Gak kerasa drama uri oppa
udah sampe episode 8, uwaaa! xD
Sebenernya awalnya gak
ada niatan sih buat ngerecaps drama online ini. Tapiii, karena sebuah insiden
besar yang menimpaku (baca: gak ada cukup kuota buat download ato streaming,
plus cari” recaps juga gak ketemu, huaa!!), aku jadi sadar kalo pasti diluar
sana juga ada yang nungguin sinopsis dari drama ini.
Jadilah recaps amatiran
ini aku buat semaleman! Karena ini baru pertama kali aku ngerecaps mohon maaf
yaa kalo banyak tutur kata dan perilaku yang tidak berkenan (ciah!).
Episode 6 dan 7 sudah aku posting juga lho chingu :)
Episode 6 dan 7 sudah aku posting juga lho chingu :)
Langsung aja! Cuss!
Do dan Yeon Hee sedang
membaca naskah bersama. Dengan komentator Baekhyun di belakangnya.
“Lihatlah aku. Lihatlah
kedalam mataku.” Ucap Do sambil menatap mata Yeon Hee dengan serius.
Yeon Hee perlahan-lahan
melihat kedalam matanya.
“Ketika aku melihat
matamu, aku akhirnya merasa damai.” Lanjut Do masih dengan sorot tajamnya.
“Bagus. Gadis Incheon! Pertahankan
emosinya” komen Baekhyun dari belakang.
Yeon Hee masih menatap Do
terpaku. Tiba-tiba dia sadar dan mengalihkan pandangannya pada naskahnya.
“Jangan mendekat terlalu
dekat.” Baca Yeon Hee dengan monoton-kayak anak TK bacanya xD-
“Kau tidak sungguhan.” Lanjut
Do
“Mendekat satu langkah lagi
aku akan berteriak” Ucap Yeon Hee masih dengan nada monotonnya.
Yeon Hee menoleh pada Do
yang terpaku.
Tiba-tiba –dengan sangat
absurd- dunia Yeon Hee dan Do berubah menjadi panggung drama. Yeon Hee
tiba-tiba saja berpakaian seperti gadis desa sedangkan Do berubah menjadi
seperti zorro yang berjubah!
Mereka berdua kembali
memainkan peran mereka dengan sangat mendalami -baca:terlalu absurd, huahaha xD-
“Jangan bohong padaku!”
ucap Do dengan mata berkaca-kaca.
“Kamu ingin aku berbuat
apa? Kamu akan terluka!” ucap Yeon Hee hampir menangis.
“Datanglah kemari” ucap
Do dengan lembut.
Do mendekatinya dan
memegang pipinya. Yeon Hee seperti biasa memerah lagi pipinya, bahkan pipinya
seakan-akan terbakar. Do yang kaget pun melepas tanganya dari Yeon Hee dan
mundur menjauh.
Yeon Hee tersadar kembali
kedunianya, ia masih melamun dan blushing.
“Gadis Incheon! Kalimat selanjutnya!”
perintah Baekhyun menyadarkan Yeon Hee.
Yeon Hee yang tersadar
pun terlanjur malu menutup naskahnya dan berdiri.
“Aku sedang tidak merasa
baik. Aku harus pergi.” Ucap Yeon Hee tergesa-gesa melempar naskahnya pada
Baekhyun.
“Selamat tinggal.” Ucap Yeon
Hee sambil membungkuk dan buru-buru meninggalkan kamar Do.
“Apa-apaan tadi? ‘Aku
sedang tidak merasa baik. Aku harus pergi.’ Siapa dia? Seorang aktris
superstar?” ucap Baekhyun tak percaya selepas Yeon Hee pergi.
Do hanya bisa tersenyum
manis.
“Dia mungkin hanya malu.”
Ucap do membelanya.
“Malu? Apakah kau pikir,
dia terlalu mendalami karakternya?” ucap Baekhyun mendekati Do.
“Dia sangat polos.” Balas
Do.
Baekhyun dan Do pun
tertawa.
Yeon Hee berlari keluar
masih dengan rasa malu.
“Apa yang salah denganku?
Aku terlalu terbawa suasana!” ucap Yeon Hee frustasi.
“Lihatlah mukaku! Pasti mereka
sudah tahu!” ucap Yeon Hee masih pada dirinya sendiri.
Handphone Yeon Hee
berdering. Yeon Hee pun panik tidak menemukan hpnya di kantungnya. Ia baru
ingat kalau hpnya ada di meja.
Tara! Penelfonnya ternyata
Prince Cho! Ya, cinta pertamanya Yeon Hee- Cho Minhwa-. Dan hpnya ternyata
berada di tangan Chanyeol yang terlihat tidak senang melihat
penelfonnya-cemburu nih yee xD-
Yeon Hee datang dan
langsung berusaha merebut hpnya dari tangan Chanyeol.
“Berikan hpnya.” Pinta Yeon
Hee berusaha merebut hpnya.
“Tidak mau.” Balas Chanyeol
berusaha menjauhkan hpnya sejauh mungkin.
“Berikan padaku. Apa
masalahmu?” Yeon Hee mulai tak sabar berusaha meraih-raih hpnya.
“Berikan padaku!!” teriak
Yeon Hee tak sadar.
Chanyeol terkejut. Dan terlihat
kesal. Yeon Hee langsung buru buru meminta
maaf telah membentak Chanyeol.
Tapi ia masih tak berniat
mengembalikan hpnya. Yeon Hee pun kembali menjulurkan tangannya berusaha meraih
hpnya.
“Hentikan ini.” Ucap Yeon
Hee memelas.
“Apa dia cinta pertamamu.”
Tanya Chan Yeol tiba-tiba dengan serius.
Yeon Hee pun terpaku menatap
mata Chan Yeol yang terlalu dekat denganya. Tak sadar ia mengingat masa ketika
ia hendak memberikan kado pada Min Hwa sewaktu masa SMA.
Pagi masih berkabut dan
Chan yeol sudah melamun menatap jendela kamar Yeon Hee. Di ruang yang berbeda
dan waktu yang sama Do pun juga memandangi jendela kamar Yeon Hee.
“Mungkin dia kewalahan.
Dia tidak berpacaran dengannya kan (Min Hwa)?” ucap Chan yeol pada dirinya
sendiri.
Sedangkan, Yeon Hee yang
sedang dipikirkan oleh 2 orang cakep ini justru sedanng bermalas-malasan sambil
duduk menonton Tv. Menonton sebuah show dimana ada Chanyeol dkk.
“Lihat itu? Dia (Chan
yeol) biasanya tertawa seperti itu!” ucap Yeon Hee sambil menunjuk Tv yang
menampilkan Chan yeol yang sedang tertawa.
“Apa yang terjadi setahun
ini yang membuatnya sangat pemarah?”
Sebuah pesan Line masuk
di hp Yeon Hee. Dari Chan Yeol.
C: Gadis Incheon.
C: Gadis Incheon!
“Aku bahkan hampir bisa
mendengar suaranya.” Ucapnya melihat pesannya.
“Apa yang kau mau sekarang?!” ucap Yeon Hee
bersungut-sungut sambil mengetik, ‘Ya?’
C: Datanglah kerja!
Y: Sekarang?
C: Menit ini juga!
“Ya tuhan, ini masih
pagi.” Keluh Yeon Hee. Ia pun menyerah
Y: Ya, aku akan pergi.
Dan Yeon Hee pun bekerja
sepagian dan disuruh-suruh Chan Yeol tanpa ampun. Yeon Hee bahkan hampir-hampir
pingsan.
Ketika Yeon Hee kembali
kekamarnya, Ga Eun sudah ada dikamarnya.
“Badanku sakit semua.” Rengek
Yeon Hee.
“Dia benar-benar sangat
menjengkelkan!” adu Yeon Hee setengah berteriak pada Ga Eun.
“Beritahu aku, apakah Cho
Minhwan sudah menelfonmu?” tanya Ga Eun dengan serius.
“Belum.” Jawab Yeon Hee
sambil menggeleng.
“Kamu harus mengubah gayamu.
Kamu harus jual mahal. Jangan menelfon duluan.” Nasihat Ga Eun.
“Terserahlah!” ucap Yeon
Hee tak acuh.
“Jangan pernah berpikir
dia tidak akan menelfonmu. Kepercayaan bahwa semua laki-laki menyukaimu..
adalah senjata rahasiamu.” Ingat Ga Eun.
Ga Eun menunjukkan poster
Exo dan menudingnya.
“Seluruh member Exo yang
ada di poster ini mencintaimu. Kendalikan pikiranmu” nasihat Ga Eun.
“Tidak mungkin..” ucap
Yeon Hee malu-malu tapi mau.
“Aku tahu perasaanmu, itu
normal, bahkan hanya dengan memikirkannya saja kamu akan blushing. Tapi berpura-puralah
itu bukan apa-apa.” Lanjut Ga Eun.
“Kamu adalah perempuan
yang orang-orang hebat ini ingin kencani.” Lanjutnya sambil menuding poster
Exo.
“Mereka sangat mencintaimu.”
Lanjut Ga Eun.
Yeon Hee pun tersenyum
malu dan blushing lagi.
“Cinta... sungguhan?”
ucap Yeon Hee pelan masih dengan nada tak percaya.
Tanpa mereka sadari
Gwangsu-adik Yeon Hee- mendengar dan melihat percakapan mereka.
Sperti biasa ia memberi
tahu soal hal itu pada Sehun masih di campnya. Sehun tersedak kopinya.
“Aku mendengarnya dengan
telingaku sendiri.” Ucap Gwangsu.
“Benarkah? Gadis Incheon
menyukai salah satu dari kami?” ucap sehun tak percaya.
“Mengagumkan. Siapa dia? Si
Tampan Do? Si Karismatik Chan yeol? Sebenarnya Baekhyun juga populer di
kalangan gadis.” Ucap Sehun menerka-nerka.
“Mungkinkah...ah, pasti
bukan aku.” Ucap Sehun sambil tersenyum-senyum malu.
“Bukan kamu. Aku jamin!”
sahut Gwangsu.
“Kau tidak harus
menjaminnya.” Protes Sehun tak terima.
“Aku bilang bukan kamu!”
Sahut Gwangsu setengah berteriak.
“Kakakku punya selera
yang buruk tentang laki-laki. Dia tak akan menyukai laki-laki yang sempurna
sepertimu.” Tambah Gwangsu.
“Itu kan persepsimu. Lalu,
siapa?” ucap sehun.
Tapi mereka berdua hanya
diam.
Sekali lagi empat sekawan
duduk bersama di ruang bawah. Sehun menceritakan penemuan barunya pada mereka.
“Kamu bilang, Gadis
Incheon menyukai salah satu dari kita?” tanya Bekhyun.
“Ya, dia sangat
tergila-gila.” Ucap Sehun.
“Itu tidak mengejutkan
sama sekali.” Ucap Chan yeol setengah tersenyum. –oh, apakah abang pikir Yeon
Hee suka sama abang? PD banget! Haha xD-
“Hey, kamu memegangnya
terbalik.” Ingat Baekhyun pada Chan yeol sambil menunjuk buku musiknya.
Chan yeol membuka kover
dan ternyata memang kebalik1 –wakawaka xD-. Ia membalik bukunya dan pura-pura
kembali sok cool.
“Omong-omong, siapa dia? Beri
tahu kita.” Ucap Baekhyun penasaran kembali ke topik.
“Ok, member Exo yang dia
suka adalah....” Jawab Sehun sambil menunjuk Baekhyun, Chan Yeol, Do satu
persatu.
“Tidak disini.” Lanjut Sehun.
Do dan Chan yeol langsung
lemas.
“Seseorang yang bukan
disini?” ucap Baekhyun sambil menerawang.
“Aish! Kai!” teriak Sehun
tak sabar.
“Dia Kai! Bukankah ini
mengagumkan?” lanjut Sehun.
“Aku tak tahu bagaimana
bisa.” Ujar Baekhyun.
Chan yeol menggelengkan
kepala tak yakin. Do terpaku, dengan raut wajah yang muram. –kalo Yeon Hee gak
suka, Do oppa sama aku aja! xD-
Tiba-tiba terdengar suara
seseorang memencet password masuk rumah. Mereka berempat kaget dan menoleh
kearah tangga.
“Huh? Siapa itu? Apakah Gadis
Incheon?” ucap Bakhyun bertanya-tanya.
Seseorang turun dari
tangga dan menghampiri mereka. Dan ternyataaaaa, orang itu adalah... KAI!
-panjang umur banget ya
xD-
“Ini aku, bagaimana kabar
kalian?” Ucap Kai dengan senyum manisnya.
-TBC-
Uwaah, gak kerasa udah 2
jam aku berkutat dengan laptop, akhirnya selesai juga.
Aku paling suka dengan
dramanya Do dan Yeon Hee, serasa absurd banget. Haha. Oh ya aku jga sedih sih di
episode ini Do gak begitu banyak ngomong. Huaa T.T Adakah yang sudah sadar
bahwa Do is my ultimate bias? HUAHAHA-ketawa gaje-.
Aku juga suka sama
interaksi antara Sehun dan Gwangsu. Secara dari episode awal mereka berdua udah
koplak banget. Sama-sama sinting ahaha.. xD tapi Sehun gak sinting kok Cuma Gwangsu
nya aja hehe (loh?)
Sedikit berbagi pendapat,
menurutku akting Baekhyun bagus banget disini. Dia kayak easy banget gitu. Mungkin
aku baru nyadar hal itu setelah peran Baekhyun cukup banyak di episode ini.
Ok, kayaknya segitu dulu buat episode 8, mohon komen yaa? Jadi aku bisa tahu kalau recaps ku ini bermanfaat gak.. hehe. Don't be silent readers okay?
Oh ya, kalau aku sempet hari ini juga aku bakal posting preview episode 9!! Yayy! Jadi jangan lupa komen yaaa..
Anyyeong~