Friday 29 May 2015

Sinopsis Exo Next Door Ep 16

Posted by Unknown at 05:57



Hai chingu! :D
Aku kembali lagi membawa postingan Sinopsis Exo Next Door episode 16, yeay!
.
.
OMG!!! YA TUHAN!! EPISODE 16!! EPISODE TERAKHIRR??! APPAA?!! –Dilempar pot sama tetangga sebelah-
Yak. Kira-kira kayak gitulah rasanya waktu aku mo ngerecaps episode ini. Gak nyangka bener-bener uda sampe episode terakhir.
Setidaknya setelah ini bakal ada season 2 :D Tunggu tanggal mainnya yaa..
Langsung aja ke recapsnya, cuss!




Chan yeol berlari kencang menuju taman bermain tempat Yeon Hee sudah menunggu. Tapi ketika Chan yeol datang, Yeon Hee sudah tak ada di sana. Chan yeol melihat sekeliling taman itu baik-baik dan menemukan Yeon Hee sedang meringkuk di tangga pojok taman. Chan yeol menghela nafas lega, tersenyum melihatnya. Ia lalu menghampirinya.
Yeon Hee mendongak kaget saat melihat Chan yeol berada di sampingnya.
“Aku tahu aku terlambat. Apa kau marah?” ujar Chan yeol. Yeon Hee segera berdiri, ia memandang Chan yeol seperti tak percaya. Ia lalu menggeleng.
“Tidak terlalu.” Ucapnya tak jelas. Chan yeol tak mengerti ucapannya.
Yeon Hee menunjuk bibirnya.
“Bibirku membeku.” Ujarnya. 



Chan yeol tertawa geli. Ia menghangatkan tangannya dan menaruh tangannya di pipi Yeon Hee-mencoba menghangatkannya- sampai bibir Yeon Hee monyong ke depan. Chan yeol tertawa geli lagi.
“Ah, ini hangat.” Ucap Yeon Hee dengan bibirnya yang monyong.




Sementara Do sedang berada di kamar, merenung. Ia kembali mengingat percakapannya dengan Yeon Hee saat masih berada di taman bermain beberapa saat yang lalu.
“Apa yang kau lakukan di sini? Menunggu seseorang?” tanya Do.
“Chai.” Jawab Yeon Hee tak jelas. Do tak mengerti ucapannya. Yeon Hee sedikit menghangatkan bibirnya yang kebas, lalu mengulangi jawabannya. “Chan.”
Do terlihat sedikit tak senang.
“Sudah berapa lama kau di sini?” tanyanya. Yeon Hee mengecek handphonenya. “Sekitar 4 jam.”
“Jika dia tak datang kau seharusnya pulang.” Ujar Do kesal.
“Dia tak menjawab telepon dan aku tak mau kehilangannya. Apa sesuatu terjadi padanya?” ujar Yeon Hee khawatir. Do menatapnya dingin.
“Kau mengkhawatirkannya di saat kau sendiri membeku?” tanyanya.
“Dia tidak menjawabya bukan tanpa alasan.” Bela Yeon Hee pelan.
Do menjelaskan bahwa dia ada sedikit masalah sebelumnya, tapi sekarang semua sudah baik-baik saja. 



“Chan yeol sudah di rumah. Ayo kita pergi.” Lanjutnya masih dengan raut dingin. Ia menarik tangan Yeon Hee mengajaknya pulang. Tapi Yeon Hee menolaknya. Do terlihat terkejut.
“Ada hal yang harus aku lakukan dengannya. Aku sudah menyiapkan ini semua.” Ujar Yeon Hee.
“Jadi kau akan terus menunggu?” tanya Do pelan. Yeon Hee mengangguk semangat. Yeon Hee berkata bahwa Chan yeol pasti datang. Do sendiri yang bilang bahwa semua sudah baik-baik saja.
Do terpaku.




Sebuah pesan masuk ke handphone Do, menyadarkannya dari lamunannya. Pesan dari Yeon Hee.
Aku akan bertemu dengannya. Terimakasih chingu.
Mungkin seharusnya aku tak memberitahu Chan yeol.”  Ujar Do dalam hati.
Sebelumnya Do datang ke kamar Chan yeol. Menatap Chan yeol penuh arti, penuh dengan kesedihan juga kekecewaan. Chan yeol menatapnya balik, bingung. Namun tiba-tiba Chan yeol sadar sesuatu dan buru-buru mengambil jaketnya dan berlari keluar kamar. Meninggalkan Do yang terpaku, menunduk.




Semenit di sana, kurasa membuatnya menunggu lama. Namun aku ingin mencarinya sendiri. Untuk sekali saja, aku tak ingin menjadi baik.” Batin Do egois.
Tapi kau terlihat sangat kedinginan. Kau adalah gadis pertama yang kuulurkan tangan tanpa ragu-ragu. Aku tak pernah tahu jantungku berdegup begitu kencang. Tapi aku terlambat dan terlalu pengecut untuk berbagi kenangan bersamanya.” Do mengingat saat ia pertama kali menyentuh pipi Yeon Hee, saat ia menanyakan siapa lelaki yang paling ia suka, saat Yeon Hee tertawa bersama Chan yeol.
Do mengalihkan pandangan ke jendela.
“Aku menyukaimu. Aku menyukaimu.” Sadarnya.




Do kembali mengingat saat di taman bermain tadi.
“Aku, temanmu kan?” ujarnya pelan, menatap Yeon Hee tajam, penuh dengan pengharapan.
Yeon Hee mengangguk. “Ya, kita teman.” Ujarnya pelan, tapi mantap.
Do mengingat saat dulu ia meminta menjadi teman Yeon Hee, saat berada di kamarnya.
Bodohnya aku. Aku tak akan pernah lagi meminta seorang gadis untuk menjadi temanku. Mungkin suatu hari nanti gadis yang aku suka, juga akan menyukaiku.” Do tersenyum pahit, menyandarkan kepalanya ke sofa dan memejamkan matanya.
Dan itu akan menjadi sebuah keajaiban.





Yeon Hee berada di kamarnya mengingat saat Chan yeol menangkupkan tangannya ke pipinya dan tersenyum hangat. Yeon Hee memekik senang dan menggeliat-geliat malu di kasurnya.
“Itu membuatku menggeliat dengan malu, tapi, aku sangat senang! Ya tuhan!” pekiknya kembali menggeliat-geliat di kasurnya.



Gwangsu dan Ibunya yang berada di bawah, sedang menonton Tv menengok ke lantai atas, heran dengan pekikan Yeon Hee.
“Apa yang terjadi  pada kakakmu? Apa dia gila?” ujar ibunya menoleh pada Gwangsu.
“No, no, no. Dia berkomunikasi dengan tetangga supranatural kita, seperti lumba-lumba.”  Ujarnya bodoh. Ibunya berkedip tak percaya.
“Gwangsu, anakku. Apa kau sakit? Apa kau ada keluhan?” ujar ibunya berusaha sabar. Gwangsu menggeleng pelan.
“Bagus. Semua yang kuinginkan adalah agar kau sembuh.”  Ujar Ibunya menggertakkan gigi gemas namun tetap tersenyum. Berusaha menahan kesabaran dengan keanehan anaknya yang semakin menjadi-jadi.




Chan yeol duduk di depan meja di kamarnya, memperhatikan Yeon Hee membersihkan kamarnya. Ia teringat ucapan Suho.
“Chan yeol, jadwal tur kita sudah diatur. Sudah siap? Ya, kita akan berangkatlebih cepat dari yang diperkirakan.Tidak ada banyak wakt lagi, kita harus mengecek semua barang yang akan kita bawa.”
Chan yeol menghela nafas panjang. Melamun.
“Ada seorang anak kecil.” Ujarnya tiba-tiba, seolah bicara pada dirinya sendiri. Yeon Hee menoleh pada Chan yeol heran.
“Dia tidak pandai mengungkapkan emosinya. Dia menyukai seorang gadis, tetapi dia tak berani memberitahu gadis itu tentang perasaannya.” Lanjut Chan yeol.
“Suatu hari seorang anak mengambil boneka beruang gadis itu. Akhirnya anak itu berbicara padanya. Dia bilang bahwa jika dia mengambilkan boneka beruang itu, gadis itu mungkin akan menyadari perasaannya. Dia hanya berpura-pura. Dia tahu bagaimana perasaannya bahkan jika ia tak mengatakan hal itu. Dia tak tahu kenapa. Tapi itulah yang ia pikir.” Ujar Chan yeol mengakhiri monolognya. Ia bangkit dan berdiri, lalu menoleh pada Yeon Hee yang selama ini memperhatikannya.



“Aku tak berbuat baik padamu. Aku minta maaf.” Ujarnya seraya tersenyum. Yeon Hee terpaku menatapnya.
“Aneh, apa ini? Wajahmu tak memerah.” Ujar Chan yeol tersenyum menggoda. Yeon Hee tersadar dan meraba pipinya.
“Oh, kau benar!” ujarnya sambil tersenyum. Chan yeol berbalik memunggungi Yeon Hee.
“Kau tidak perlu datang lagi.” Ujarnya membuat Yeon Hee kaget.
“Kau dipecat, bodoh.” Ujar Chan yeol dengan berat. Ia menoleh mendapati Yeon Hee yang terkejut. Ia lalu tersenyum lemah.
“Tapi, tugas Gadis Incheon belumlah selesai.” Ujarnya dengan ceria.
“Tugas?” ujar Yeon Hee bingung.




Chan yeol, Do, Baekhyun dan Sehun sudah berada di luar rumah pagi-pagi sekali. Mereka bersiap meninggalkan rumah itu.
“Hei, ayo pergi.” Ajak Baekhyun tersenyum, lalu masuk ke van. Do dan Chan yeol terdiam, masih memandangi rumah Yeon Hee. Sementara Sehun sibuk menelepon Gwangsu, namun tak ada jawaban.
“Aku ingin bertemu Gwangsu untuk terakhir kalinya sebelum pergi. Kenapa dia tak menjawab, dia tertidur atau apa?” keluh Sehun.Sehun masuk ke van, diikuti Do. Chan yeol masih berdiri terdiam.
“Selamat tinggal Ji Yeon Hee.”




Van mulai berjalan. Tiba-tiba ada seseorang yang mengejar van mereka. Sehun membuka kaca jendela van dan melihat di spion. Gwangsu. Ia berlari mengejar van itu, melambai-lambaikan bungkusan di tangannya.
“Chingu-ya!” ujar Sehun dengan ekspresi terkejut dan sedih, mengulurkan tangannya ingin meraih Gwangsu.Van masih tetap berjalan dan Gwangsu tetap berusaha keras mengejar mereka. Van akhirya menepi. Sehun berlari keluar menyongsong Gwangsu. Mereka bertemu di tengah-tengah dan berpelukan erat.




“Aku merindukanmu. Kenapa kau terlambat?” ujar Sehun kesal. Gwangsu mengulurkan bungkusan di tangan kirinya dan termos di tangan kanannya.
‘Kopi Guatemala tanpa di bakar’
“Apa ini?” ujar Sehun bingung.
“Aku membuat ini semalaman. Aku menangani masing-masing biji dengan hati-hati. Minumlah nanti di pesawat.” Ujar Gwangsu menahan tangis. Sementara Sehun tambah kesal.
“Kau tak perlu membuatnya.” Ujar Sehun.
“Dah Sehun. Aku akan membuatnya sedikit tidak kasar lain kali.” Ujar Gwangsu menahan tangis. Sehun memandanginya.
“Aku akan kembali. Jagalah dirimu.” Ujar Sehun. Lalu Sehun memeluk Gwangsu untuk yang terakhir kali. Van kembali berjalan dan memisahkan Sehun dan Gwangsu.




Gwangsu kembali ke campnya dan menemukan sebuah kayu khusus untuk latihan memukul dari Sehun. Tertempel sebuah stick note.
Jadilah seorang seniman bela diri yang sejati.
Gwangsu pun terharu.




“Dia memecatku, lalu menyuruhku membeli sup saat subuh?” ujar Yeon Hee kesal di jalanan menuju rumah Chan yeol.
“Aku akan memanaskan sup ini, dan membuat mulutnya terbakar. Itu akan memberi pelajaran baginya.” Lanjut Yeon Hee. Ia sampai di depan rumah Chan yeol dan terkejut melihat tumpukan kardus di depan rumah.
Yeon Hee berlari ke rumah itu, masuk ke kamar Chan yeol dan mendapati kamar itu sudah kosong. Ia terhenyak. Tiba-tiba matanya menumbuk sebuah benda di atas meja, tempat gitar Chan yeol.
“Dia meninggalkan ini?” ujar Yeon Hee. Ia membuka tempat gitar itu dan menemukan sebuah headphone, i-pod, selembar surat dan kalungnya. Ia memakai headphonenya dan menekan tombol play pada i-pod. Mengalunlah lagu Baekhyun. Ia tersenyum kecil. Ia mengambil surat Chan yeol dan membacanya.
“Ini adalah surat berantai. Jika kau menjaga kalung ini, kau akan terhindar nasib buruk dan kau akan bertemu denganku lagi. Jadi, jangan hilangkan Gadis Incheon. Got it? I’ll be back.”
“Baiklah Chan-ah. Ayo kita bertemu lagi.” Ujar Yeon Hee pelan.
Yeon Hee menahan tangis dan memejamkan matanya, mengingat kembali saat-saat ia bersama Chan yeol. 




6 bulan kemudian
Yeon Hee sedang duduk sendirian di kamarnya memelototi kalendernya.
“Bertemu lagi apanya? Lagu baru mereka rilis dan menjadi hits, tapi bahkan Chan tak pernah meneleponku sekalipun.” Batinnya kesal.
“Aku tidak menunggu teleponnya. Aku tidak akan menelepon atau mengiriminya pesan Line pertama kali. Aku harus meneguhkan keputusanku. Dan lingkaran ini menunjukkan bahwa aku bukan gadis yang mudah.” Ujarnya penuh tekad. Ia lalu kembali melirik kalendernya.
Setiap hari ia selalu melingkari tanggal hari itu untuk menghitung hari sejak Chan yeol pergi.
“Ah, tapi berapa banyak lingkaran lagi yang harus aku buat?” ujar Yeon Hee kesal.
  
Sebuah pesan Line masuk ke handphonenya. Dari ibunya.
Ibu: Seseorang akan indah. Pergi bersihkan rumah mereka.
Yeon Hee: Aku sudah belajar dari yang terakhir kali.
Ibu: Aku adalah ibumu.
Yeon Hee kesal ia bahkan tak bisa menolak permintaan ibunya.




Yeon Hee masuk ke dalam rumah kakek Chan yang sebentar lagi akan di tempati seorang pindahan dengan membawa alat bersih-bersih.
“Siapa sih yang pindah? Tak ada perubahan apapun.” Ujarnya pada dirinya sendiri.
Ia masuk ke dapur dan menemukan sebuah bungkusan kue beras.
“Ini harus dimakan sebelum mendingin.” Ujar Yeon Hee menatap bungkusan itu penuh minat. Ia membuka bungkusan itu dan memakan salah satu kuenya. Ia mengangguk-angguk puas. Namun ia tersedak dan memukul-mukul dadanya.



Sebuah tangan mengulurkan air putih padanya.
“Ini.”




Yeon Hee terkejut dan menoleh. Mendapati seluruh member Exo-K berdiri di hadapannya dan tersenyum dengan manis.
“Hai, Gadis Incheon.” Ucap mereka serempak.
“Mereka kembali! Oh My God! Exo oppa akan tinggal di sebelah rumah.”
Mata Yeon Hee bertemu dengan Chan yeol yang tersenyum paling manis.
“Hai Gadis Incheon.”


Wow!
Haha, seneng deh rasanya bisa nyelesein recaps Exo Next Door sampe selese. Penuh perjuangan, entah itu nyolong-nyolong waktu diantara belajar, entah waktu flu berat, waktu kuota habis. Huaah! Penuh peluh deh. :D
Tapiii, aku ngerasa semua itu terbayar sudah waktu aku ngeliat komentar-komentar chingu semuanya. Bener-bener mood booster yang ampuh! Oleh karenanya aku mo kasih special thanks ku buat: mumu Namoo, nur faida, Mazkanah Bintang Scorpio, Sekar Jevera, silvana efrilia, ira sulistiana, Giana Hari Santi... yang hampir selalu komen di setiap episodenya –i heart u all xD-
Juga buat semua chingu yang udah komen yang namanya gak bisa aku sebutin satu-satu, plus semua chingu yang udah berkunjung ke blogku, i love u all :D
Sekedar kabar baik nih, rencana akan ada END versi filmnya, makanya tunggu aja tanggal rilisnya. :D
Kalaupun bener akan ada END season 2, jika emang gaada halangan aku bakal berusaha ngerecaps juga. Jadi mohon supportnya yaa :D
Tapii, setelah ini, aku bakal hiatus dulu chingu, fokus masuk PT. :D Next project sih mo bkin ff, tapi gatau juga sih. Hehe.
Seperti biasa, untuk episode terakhir, komentar di persilakan. :D Don’t be silent readers.
Annyeong~








25 comments:

Unknown said...

Seneng exo next door dah slesai qu hrap ada season 2 ea . masa chan ama yeon hee ea blm jls pcrn pa blm ??
D.o oppah aku tunggu jk memng ada season 2 ea
Y ching sma3 kmi smua jg trimaksi ama chingu uda mau bkin sinopsis ea flm ini
Smga ada season 2 ea dn qu hrap chingu jg bsa nulis sinopsis ea lg
Ya ko hiatus chingu :( tp dmi kbaikn chingu aku dkung deh smpe chingu kmbli lg dgn flm drama korea yg bru dan srru ky exo ini

Hehe mf kbanyakn kment ea abis pngen nyampein bgt


Fighting

diary of a dreamer said...

Ihiyyyy,,,,bolakbalik akhirna slesai juga,, he6,,mian ga komen tiap ep,,kdg2dah mlem bgt,,jd baca trus shutdown deh,,tkut baby bangun,,,he6,,gumawo chingu!

silvanaonkpop.blogspot.com said...

kurang panjang episodenya Huaaa
Tapi Ending nya bagus juga kok :)

Unknown said...

Aakkk ak disebutin ama chingu.. γ…‹γ…‹ thanks juga karna updatenya cepet bngt!!! Woww γ…‹γ…‹ agak kecewa sih katanya bkal ada kiss scene eh malah gak ada.. dan buat endingnya walaupun biasa tpi sukses bkin ak nangis! Acting chanyeol & D.o daebak bgt >_< ditunggu bngt buat versi film & season 2nya.. I heart you too, chingu-ya !! ^-^ see you at your next project! ! Fighting! !

duixie said...

Trimakasih ya sudah buat sinopsisnya dg semangat😊❤
@SUCSESS

Unknown said...

Daebak, aku terharu + mewek pas ngebaca narasi D.o, aku sempet kecewa pas D.o egois mikirin diri sendiri, tapi aku salut sama D.o yg mentingin sahabtnya dan udh ngalahin keegoisannya, gwangsu dan sehun juga bikin aku mewek, dan selesai sdh kisah member Exo, kalaupun ada season 2 aku slalu nunggu, dan makasih mba isma yg slalu ngerekap buat kita" yg slalu setia menunggu, Fighting ^_*

Reza Aulia said...

Katanya bakalan ada versi film nya ya?

Unknown said...

yeay... akhirnya selesai juga,,, agak gantung sih endingnya, tapi gak papa lah, cari amannya aja biar exo-l pada seneng dan gak protes.. XD

Unknown said...

Best couple dalam drama ini jatuh kepadaaaaa..... Sehun - Gwangsoo XD.. setuju ga...

Unknown said...

kasian D.O oppa nasibnya mirip choi young do di the heirs. aku berharap ada season 2 atau drama lagi yg main member exo

Unknown said...

DAEBAKK banget, adeknya Yeonhee si Kwangso bikin ngakak bikin semuanya salah paham sama bias aku *lirikKai :D
Maaf cuma komen di sinop terakhir yah, mian banget :o
MAKASIH udah buat ini sinopsis, membantu banget bagi yng blum bisa nonton filmnya *kayakaku ToT

Unknown said...

akhirnya end juga, makasi sinopsisnya :)

Unknown said...

Daebak mbak😘😘

Unknown said...

Semangat ya mbak , selalu posting sinopsis drama drama yang keren banget , dan pictnya juga ya hehe.... πŸ˜„πŸ˜Š

Unknown said...

mbaca endinya sambil senyam senyum XD makasih mbak sinopsisnya :D

irasulistiana said...

makasih adek cantik, udah ngebantu banget reviewnya ( dapet vidio nya tanpa subtitel hhaa ) jadi ngerti dan paham jalan ceritanya. bonus nya lagi nama ku di catet di thanks to nya ih hhee

semangat buat ujian masuk PTN nya yaa, kalo udah ayok bikin FF bareng ...

Unknown said...

Endingnya gantung ya. Tp tetep Daebak deh buat EXO.

putri said...

Pertama liat q pikir ini drama tidak bagus. Tp setelah baca sinopsisnya yg ada ketawa melulu. Ini drama lucu banget. Tp endingnya kurang greget. Tidak apalah sangat menghibur. Makasi banyak yah

Unknown said...

penasaran Berat.. Nih.. pengen nunggu END season 2.. jjr Aku nggk lagi suka sama hal2 yg berbau kpop eh pas nntn END ah.. langsung fans lagi sama Kpop kususnya EXO dn personil SEHun ..My Brother .. hahhaaha

Unknown said...

Daebakk. Ganteng" EXOnya. Walaupun crtanya agak gantung n kurang greget di akhir. Tapi menghibur bnget. Ngakak bnyak scene yg kocak. Moga aja ada season 2nya. Amiin.
Mksih buat penulis sinopsisnya. Top bnget. Ditunggu sinopsis yg lainnya.

Unknown said...

aku harap akan ada season 2 nya thx for sinopsisnya kak LOVE EXO 4EVER WE ARE ONE WE ARE EXO

yuli said...

kurang pajang ,tpi tdk apa udah puas baca sampai selesai bagus .berharap ada season 2 lgi

Anonymous said...

AKHIRNYA HABIS JUGA SINOPSISXXX AKU BERHARAP SESON 2NYA LEBIH KEREN DARI YANG INI DAN AKU SENANG BANGET SAMA DO EXO.

mts kls 9 said...

bagus juga endingnya, tapi belum punya yang sub indonesia :'(

nenengarfani said...

Chanyeol oppa..:)
Exo sarangheo
Sukur yah,gk ada kiss2 nya dalam drama ini
Wkkwkw

Post a Comment

Powered by Blogger.
 

My World! Copyright by Isma Nurul Rosida My World | Template by Gift Idea