Friday 8 May 2015

Sinopsis Exo Next Door Ep 10

Posted by Unknown at 05:48



Halo chingu. :D
Ketemu lagi dengan aku yang masih flu berat. –haaatsyiii-
Langsung aja ya, cuss!





Chan yeol terlihat sedang menggali tanah di sekitar sebuah pohon di halaman samping rumah kediamannya.
“Ini adalah pohon kesayangan kakek.” Pikirnya sambil terus menggali.
“Pasti di sini. Kumohon.” ujarnya mulai kelelahan, masih terus meggali.
“Ah! Kenapa aku tak juga bisa menemukannya?” teriak Chan yeol frustasi. Ia melempar sekopnya.
Chan yeol teringat kembali sewaktu ia kecil. Sewaktu kakeknya memberikannya liontin itu.
“Ini dekat Chan, ini dekat.” Ucapan kakeknya kembali terngiang.
 Chan yeol kembali menggali di pohon lain. Namun tak kunjung menemukannya. Dia rebahan, terlihat kelelahan.
“Sial, dimana dia menyembunyikannya?” ujarnya kelelahan.



Benar saja, Chan yeol  jatuh sakit esok harinya. Ia tak bisa sarapan bersama dengan member lain.



Kai yang melihat Yeon Hee lewat menariknya menuju meja makan untuk makan bersama mereka. Di meja makan sudah ada Sehun, Baekhyun dan Do.
“Mereka terlihat dekat.” Pikir Do tampak tak suka.
“Seseorang tak ada kan? Chan yeol sakit. Dia di kasur sekarang” ujar Beakhyun memberitahu.
“Apakah dia kena flu? Apakah parah?” tanya Yeon Hee terkejut.
Do berhenti meminum kopinya. Ia sekali lagi tampak merengut.
“Sepertinya flu. Dia sedang tidur setelah makan bubur. Dia akan baik-baik saja.” Jawab Baekhyun.
“Bolehkah aku bertanya sesuatu?” Ujar Kai tiba-tiba, ia mendekati Yeon Hee. Do terlihat curiga.
“Gadis Incheon, aku dengar kau paling menyukaiku.” Tanya Kai. Yeon Hee sedikit terkejut.
“Ah..tidak juga.” Ujar Yeon Hee sungkan.
“Ayolah, jangan bohong. Aku tahu semuanya. Tak apa, katakan saja.” Ujar Sehun sok tahu.





Tiba-tiba Kai mendekat dan membisiki Yeon Hee.
“Apakah cuacanya bagus?” –wkwk, ini anak tanya gini aja musti bisik-bisik coba, ketauan banget cuma mau ngomporin Do. xD-
Yeon Hee tersenyum dan setuju. Sementara Do sudah diujung cemburu buta. –huaa xD- Baekhyun terlihat kesal dengan Kai. Sedangkan Kai hanya tersenyum polos membalas pandangan Baekhyun.
“Aku memberitahumu bukan untuk menggoda orang.” Bisik Baekhyun dari seberang meja. Sementara Kai hanya tersenyum keras kepala.
Kai hendak mengambil manisan dengan garpunya. Do dengan santai menyodokkan garpunya pada garpu Kai. Sehingga Kai tak bisa mengambil manisannya. –Do cemburu xD- Kai sedikit terkejut.
“Istirahatlah untuk penerbangan malammu.” Ujarnya pada Kai sebelum menelan manisannya.





Kai terlihat sudah dapat mengendalikan keterjutannya.
“Ah, mungkin. Lagi pula aku sudah selesai makan.” Ujarnya. Kai berdiri, hendak meninggalkan meja.
“Hyung, mungkin ini bukan pertarungan yang tak mudah, tapi, semangatlah.” Ujarnya menyemangati pada Do.
Do bingung, namun ia memikirkan perkataan Kai. Sedangkan Baekhyun terlihat kesal.





Chan yeol bermimpi dalam tidurnya. Chan yeol kecil, dan kakeknya berbincang di kasurnya tersebut, seperti kali terakhir.
“Oh, sayang, kau demam tinggi.  Malaikatku, apakah kamu sangat sakit?” Ujar Kakek memegang dahi Chan yeol kecil.
“Kamu terlalu banyak menggali.“tambahnya.
“Aku capek. Tolong beritahu dimana liontinnya.” Ujar Chan yeol kecil.
“Baiklah Chan yeol. Aku akan memberimu sebuah petunjuk besar.” Ujar Kakek.
Kakek mulai menyanyikan sebaris lagu dan Chan yeol kecil menebaknya.
“Merah.” Ujar Chan yeol.
“Benar sekali!” ujar kakek.
Chan yeol kecil terlihat bingung. Kakeknya hanya menjawab bahwa itulah petunjuknya. Tiba-tiba saja muka kakeknya memburam dan ia berganti dengan muka Yeon Hee.
Chan yeol tak sadar dalam tidurnya Yeon Hee terus berada di sampingnya. Yeon Hee mengelap muka Chan yeol yang terlihat demam.



“Kamu pergi begitu saja? Kenapa kamu tidak menemui Chan yeol dulu?” Ujar Baekhyun pada Kai. Kai terlihat sudah siap untuk pergi. Baekhyun mengantarnya sampai depan halaman.
“Kita akan bertemu dalam 10 hari. Dia masih terlalu sakit.” Jawab Kai.
“Tetap kabari aku tentang Gadis Incheon dan dua orang itu ok? Aku akan mati karena penasaran.” Tambah Kai.
“Masuklah, kau akan kena flu nanti.” Pamit Kai. Sebelum ia sempat masuk mobil ia kembali mengingat saat ia dan Yeon Hee sedang bicara.



Terlihat Kai mengendap-endap mencolek bahu Yeon Hee. Yeon Hee kaget, tapi tetap tersenyum melihat Kai.
“Kamu ini bodoh ya?” ujar Kai. -mungkin maksudnya dia itu gak sadaran-
“Tidak. Sebenarnya...aku biasanya cukup jeli.” Ujar Yeon Hee membela diri.
“Jadi kau belum pernah punya pacar? Ataukah hanya kamu memang bodoh di depan laki-laki?” tanya Kai. Yeon Hee tak setuju.
“Tidakkah kau tahu apa yang sedang terjadi dirumah ini?” tanya Kai.
“Disini biasanya banyak hal terjadi.” Ucap Yeon Hee terlalu polos.
“Jadi, apakah aku harus memberitahumu sesuatu?” Tanya Kai. Yeon Hee penasaran.
“Tak apa. Lebih seru jika kau tidak mengetahuinya. “ Lanjut Kai.  
Kai tersadar dari lamunannya oleh Baekhyun. Ia segera masuk ke mobil setelah berpamitan pada Baekhyun.





Yeon Hee sedang menyentuh dahi Chan yeol. Memeriksa apa ia masih demam. Tiba-tiba pintu kamar Chan yeol dibuka dan masuklah Do. Do terlihat terkejut. Yeon Hee pun menghampirinya.
“Demamnya masih tinggi. Dia perlu tidur nyenyak.” Bisik Yeon Hee. Do hanya terdiam.
“Aku akan mengambil handuk yang lain.” Ujarnya kemudian meninggalkan Do.
Do terlihat memikirkan sesuatu.
“Aku satu-satunya orang yang tidak dekat dengannya.”
Do pun meninggalkan kamar Chan yeol dengan sedih.
Sehun sedang berjalan-jalan saat ia bertemu dengan Gwangsu. Sehun terlihat terkejut, juga sangat senang.
“Hei, Brother!” ujarnya. Ia pun memeluk Gwangsu.
“Aku merindukanmu. Kau mau kemana?” Ujarnya kemudian menyadari Gwangsu membawa kantung kresek.

“Aku disuruh.” Jawab Gwangsu. Sehun bertanya apa yang ia bawa dan Gwangsu menjawab apel.
Tiga gadis fans Exo terlihat sedang berjalan santai saat tiba-tiba mereka melihat Gwangsu dan Sehun.
“Hey! Dua orang di sana bukannya member Exo?”
“Yang satu jelas bukan. Dia sangat jelek.”
“Hey, matanya seperti Sehun. Ya tuhan itu Oh Sehun!” teriak salah satu gadis.

Mereka terlihat gembira dan berteriak-teriak menghampiri Sehun. Sehun dan Gwangsu terkejut. Sehun pun menarik Gwangsu untuk menghindari mereka. Namun gadis-gadis itu justru semakin agresif dan semakin giat mengejar mereka



Gwangsu dan Sehun bersembunyi di belakang sebuah mobil dan fans itu kehilangan jejak.
“Aku tak bisa lagi lari. Aku bisa mati.” Ujar Sehun ngos-ngosan.
“Kenapa kita lari? Apakah sesuatu yang buruk akan terjadi jika kita tertangkap?” tanya Gwangsu tak mengerti.
“Bukan. Bukan seperti itu. Tapi mungkin aku harus pindah. Tak ada seorangpun yang boleh tahu dimana kami tinggal.” Ujar Sehun masih kelelahan.
Gwangsu pun terdiam. Ia mengambil topi Sehun dan memakainya.
“Aku akan berusaha mengalihkan mereka. Kau lari.” Ujar Gwangsu yakin.
Sehun terlihat bingung.
“Apa yang...” ujar Sehun terpotong karena Gwangsu terlanjur berlari.
Gwangsu menunjukkan punggungnya pada fans yang ternyata masih berada di sekitar sana. Tak pelak lagi Gwangsu langsung dikejar kejar oleh mereka, menyangka ia Sehun.
Sementara Sehun terlihat tak berdaya dan sedih melihat temannya mengorbankan dirinya.
“Chingu-ya..”


Sementara itu Yeon Hee sedang berada di dapur, menata peralatan dapur. Do mendekatinya dari belakang. Yeon Hee berbalik dan terkejut. Ia tak sengaja memecahkan piring yang ia bawa. Do langsun membungkuk membantu Yeon Hee mengumpulkan pecahan piringnya.
“Biarkan saja, aku akan memersihkannya.” Ujar Do mencegah Yeon Hee. Yeon Hee keras kepala tetap berusaha membersihkannya. Namun dua tangan Yeon Hee justru terluka karenanya. 2 jarinya berdarah.
“Sudah kubilang aku yang akan membersihkan.” Ujar Do marah. Yeon Hee kaget.
Do membalut luka Yeon Hee.
“Angkat kedua tanganmu. Sekarang juga.” Ujar Do selesai membalut luka Yeon Hee. Yeon Hee ragu-ragu menurut.
“Seperti ini?” ujarnya.
“Ini hukuman karena kau tak mengindahkan ucapanku.” Ujar Do sok marah. Yeon Hee terkejut.
“Sebenarnya ini membuat lukamu cepat berhenti mengalir.” Canda Do. Yeon Hee dan Do pun tertawa bersama.
“Bolehkah aku bicara bebas denganmu? Aku merasa aku adalah orang yang paling jauh denganmu.” Ujar Do kemudian.
“Tidak juga. Aku justru paling nyaman denganmu.” Ujar Yeon Hee tak setuju. Tak sadar ia menurunkan kedua tangannya.
“Benarkah?” ujar Do terlihat senang. “Tangan” ingat Do.
Yeon Hee pun kembali menaikkan tanganya.






“Lalu, siapa yang paling kau sukai?” ujar DO kemudian, serius.
Yeon Hee terpengarah.
“Apa?”
Do menatapnya serius.
“Bisakah aku menjadi laki-laki yang paling kau sukai?” ujarnya menatap Yeon Hee dalam-dalam. Yeon Hee hanya bisa terpaku.
-TBC-

Scene Bonus:






Tampak Gwangsu memasuki kamar kakaknya dengan tampilan gangster. -absurd sekali xD- Yeon Hee sedang memasang masker wajah.
“Siapa orang yang kau sukai?” ujarnya bersender pada pintu.
“Pergilah.” Ujar Yeon Hee mengusir, tak terpengaruh.
“Jawablah aku perempuan. Aku bertanya padamu sudah berkali-kali.” Ujar Gwangsu tak terima.
“Aku bilang pergilah” Jawab Yeon Hee kalem.
“Kau yang pergi. Pergi ke Hawaii!” Ujar Gwangsu kesal.
Yeon Hee berpaling dari cerminnya dan melempar gulungan tisu ke arah kepala Gwangsu. Meleset sejengkal.
“Aku lebih suka pergi ke Shanghai!” teriaknya.
Gwangsu terpaku.

“Shang... KAI?” ujarnya. –bolot sekali ini anak

Selese deh recapsnya. :D
Ternyata setelah dilihat, preview episode 10 kayaknya banyak banget asumsiku yang salah ya? Hehe xD
Namanya juga preview. Suka di buat bingungin. –alasan alasan :P-
Tapi, bener kok, asumsiku bahwa si Kai ini cuman pingin menyadarkan Do dan Chan yeol tentang perasaan mereka pada Yeon Hee. Kai ini gak bener-bener suka sama Yeon Hee jadinya chingu.
Chan yeol bener-bener bertekad menemukan liontin yang satunya disini chingu. Sampai-sampai jatuh sakit. –ikut sedih :(-
Dari scene bonus kita tahu bahwa itulah bagaimana Sehun dan Gwangsu mengasumsikan bahwa Yeon Hee menyukai Kai.
Dari semua adegan, yang paling ngakak tentu saja adegan dramanya Gwangsu dan Sehun. Backsoundnya itu loh, harusnya bikin miris orang yang ngeliat tapi justru mbuat aku pingin ketawa ngakak.
Secara liat aja ekspresi dramatisnya Sehun ini, gimana gak ngakak? xD
Kayaknya sekian dulu deh postingan aku kali ini.
Seperti biasa, komentar dipersilakan. Don’t be silent readers!
Annyeong~





11 comments:

Unknown said...

Maaf yaa bnyak typo, aku lgi ga enak bdan chingu :( oh ya, soal liontin ak lupa nmbahin, kyaknya liontin yng stu dikasihin kakeknya ke yeon hee.. scara mreka dlu punya msa kcil brsama, syangnya yeon hee gak mnyadarinya aja..
Mkanya kakeknya blang bhwa liontin itu dkat :) itu asumsiku, gmana pndpat chingu skalian?

KartikaApriana said...

tiap baca selalu sakit perut,kakakakakak.

Unknown said...

Yang pas di meja makan sehun ngangkat tangan itu apa tjoba

Unknown said...

Felling ku liontin yg dicari chan yeol itu adalah yeon hwe, jadi kakeknya sudah menjodohkan chan yeol dg yeon hwe...

Unknown said...

Ngakak bener deh ngeliat sehun, kai, dan Baekhyun, ngerjain d.o sampai segitunya ngehempas garpu kai :D, sehun dan gwangsu juga buat aku ngakak sampe jatuh dri atas tempat tdur, dan Aku setuju sama mba @isma, aku sempet liat yeon hee make kalung, cuma dianya gk nunjukkin mata kalungnya, dan fighting mba isma, dan makasih walaupun flu berat tapi masih sempt ngabulin buat lanjut episod

Unknown said...

Feeling ku dia kayak blang gini : "itu aku. Itu aku yang ngasih tahu."
Kan si sehun itu yng awalnya ngasumsiin si yeon hee suka kai..

Unknown said...

Min sebenernya Chan itu nyari lontin yang dia ilangin atau yang satu punya kakeknya? Katanya yang dia ilangin itu udah hancur trus knapa dicari lagi min? Atau dia nyari yang dipegang kakeknya?

Unknown said...

Min sebenernya Chan itu nyari lontin yang dia ilangin atau yang satu punya kakeknya? Katanya yang dia ilangin itu udah hancur trus knapa dicari lagi min? Atau dia nyari yang dipegang kakeknya?

Unknown said...

@devi, jadi kayaknya nih si chan nyari pasangan liontin nya itu.. kan dia sering keinget kalo kakeknya pnya 2 liontin, satu dbwa chan yng stu blum dketahui kberadaanny

Unknown said...

OK. Makasih ya min infonya :) semangat min buat episode 11 nanti!

Unknown said...

OK. Makasih ya min infonya :) semangat min buat episode 11 nanti!

Post a Comment

Powered by Blogger.
 

My World! Copyright by Isma Nurul Rosida My World | Template by Gift Idea