Halo chingu..:)
Aku kembali lagi membawa
recaps..hehe.
Yup, postinganku kali ini
adalah sinopsis Exo Next Door eps 6. Episode 6? Hehe, ya benar, karena aku
bingung mau posting apa lagi hari ini, aku putuskan untuk buat sinopsis episode
6 nya Exo Next Door.
Aneh juga ya, semua kalo
buat recaps mah episode nya maju, aku malah mundur. Yah mau gimana lagi,
#gwe_mah_gitu_orangnya. Suka jalan mundur.
–geleng geleng kepala,
lagi absurd banget nih aku. Wakawka xD-
Langsung aja yah, cuss :D
“Ji Yeon Hee. Kau Ji Yeon
Hee kan?” tanya Chan yeol masih dengan senyum manisnya.
Yeon Hee hanya bisa
meneguk ludahnya dan memelototinya tanpa berkedip. –pelototannya Yeon Hee ini
bahkan ngalahin Do, saking buletnya. Haha xD-
“Bagaimana dia tahu?” pikirnya.
“Apa? Apa aku terlihat
ceroboh sampai tidak tahu nama karyawan sendiri?”
“Tidak”
“Apa kau tidak merasakan
apapun saat aku menyebut namamu?” ujar Chan yeol over PD.
“Takut? Bersemangat? Menakjubkan? Terhormat?” pikir Yeon Hee.
“Aku.. merasa..
terhormat?” jawab Yeon Hee takut-takut. Memecahkan monolognya si Chan yeol
selama ini.
Wajahnya Chan yeol
langsung drop, tak percaya. Ia mendengus. –Bang Chan yeol emang ngarep apa? xD-
“Lupakan. Pergi saja.”
Usir Chan yeol.
“Apa dia tidak megatakan padaku untuk bekerja
saja?” pikir yeon Hee.
“Dan siapa bilang kau
boleh berhenti? Aku menerima permintaan maafmu. Adapun kesalahpahaman harus
kita luruskan.” Ujar Chan yeol seolah membaca pikirannya.
“Apa ini? Dia ingin aku tetap bekerja?”
Seperti biasa Yeon Hee
sedang bermalas-malasan di tempat tidurnya saat pesan Line dari Chan yeol
masuk.
C: Bekerjalah mulai jam 3 sore. Bersiaplah untuk
upacara penerimaan.
Yeon hee melotot.
“Upacara penerimaan?”
ujar Yeon Hee cemas. Ia terus saja berjalan mondar mandir.
“Untuk pekerjaan paruh
waktu ada upacara penerimaan? Apa yang harus aku siapkan? Apa yang mereka
rencanakan?” ucap Yeon Hee takut.
Ia pun membayangkan ia di
interogasi oleh Chan yeol dkk tanpa henti. Semuanya menanyakan hal yang berbeda
di saat bersamaan dan terus menerus.
“Berapa usiamu? Berapa
tinggimu? Jenis makanan apa yang kau sukai? Berapa banyak pacar yang kau punya?
Apa yang kau pikirkan?” ujar mereka bersahut-sahutan. –gubrakk ini pertanyaan
gaada mutunya sama sekali xD-
“Tidak mungkin! Cowok
cowok itu, maksudku, Exo akan mewawancaraiku?” ujar Yeon Hee tak percaya. Ia
terlihat stress.
“Aku beruntung sekali.”
Ucap Yeon Hee dengan senyum, setengah sinting. Haha.
Yeon Hee pun berpakaian
rapi, bersiap untuk wawancara.
“Bahkan jika aku akhirnya
dipecat, aku tak boleh melewati kesempatan ini.” Ujar Yeon Hee penuh
tekad.
Sementara itu ada 3 orang
gadis fan Exo yang memandangi rumah kediaman Chan yeol dkk.
“Bagaimana jika kau
salah?”
“Aku yakin. Kali ini aku
pasti benar.”
Tiba-tiba mereka menoleh
dan melihat ada Gwangsu yang sedang berjalan sehabis berbelanja. Gadis-gadis
itu pun menyerbu Gwangsu. Mereka menanyainya tanpa jeda.
“Permisi. Apakah Exo oppa
tinggal disini?”
“Mereka pindah kesini
kan?”
“Lihatlah dia, pasti kita
salah.”
“Cepatlah jawab kami.”
“Apakah dia tidak tahu?”
“Ayolah.”
“Apa kita salah?”
“Sepertinya kita salah
lagi. Ayo kita pergi.”
Gadis gadis itu pun pergi
meninggalkan Gwangsu yang shock. Ia bahkan belum menjawab secuilpun saking
terkejutnya.
Gwangsu kembali ke camp
dengan menguntit (?) laptop dari dalam rumah. Ia penasaran dengan apa yang
dikatakan gadis-gadis itu. Ia mncoba memasukkan nama Ekso, Xo, Exalt pada
search engine, dan tak kunjung menemukan hasil yang cocok.
Tiba-tiba saja setelah ia
mendapati halaman yang benar ketika ia memasukkan keyword Exo.
“Huh? Orang-orang jelek
dari rumah sebelah?” ujarnya.
Muncul sebuah homepage
yang menunjukkan cuplikan mv mama, menunjukkan kekuatan masing-masing member.
“Apa?! Huh?” teriak
Gwangsu kaget.
Sementara itu Yeon Hee
sedang berada di kamarnya berlatih bicara dengan bantal bermuka Chan yeol dkk.
“Aku tidak boleh melihat
mata seseorang ketika berbicara. Jadi aku punya saran, bagaimana kalau kita
lakukan upacara penerimaan online secara kecil-kecilan?” ujar Yeon Hee pada
bantal-bantal Exo. –haha, absurd sekali ni anak, xD-
“Sampai jumpa di dunia
maya.” Ujar Yeon Hee takut-takut melihat bantal Chanyeol.
Bantal Chan yeol menunjukkan
ekspresi tak tertariknya. Yeon Hee panik.
“Bisakah kau membiarkan
aku bekerja saja? Aku akan bekerja kkeras semampuku!” pinta Yeon Hee memelas
pada bantal-bantal yang lain.
Waktu penerimaan tinggal
5 menit lagi, dan Yeon Hee pun menyerah.
“Teserahlah, aku akan
tetap pergi.” Ujarnya lemas.
Yeon Hee menutup pintu
kamar dan melonjak kaget ketika bertemu dengan Gwangsu. Gwangsu memakai helm
dan semacam jubah. –tambah sinting ni anak xD-
“Kau membuatku kaget.”
Omel Yeon Hee.
“Kau tambah aneh dari hari ke hari.” Tambah
Yeon Hee.
Gwangsu bertanya ia mau
kemana. Yeon Hee langsung menyahut: bekerja. Ia pun mengusir Gwangsu.
“Tidak! Kau tidak boleh
kesana. Apakah kau idiot? Apakah kau bodoh? Rumah itu bukan tempat dimana kau
bisa keluar masuk begitu saja.” Ujar Gwangsu serius.
“Jadi kau sudah tahu?”
“Apa? Kau sudah tahu dan
akan tetap pergi? Apa kau gila?” sahut Gwangsu marah.
“Yah! Itu agak kasar. Exo
itu...”
“MEREKA ITU MEMPUNYAI
KEKUATAN GAIB!!” teriak Gwangsu sekuat tenaga. Yeon Hee melongo.
“Mereka mungkin
orang-orang yang jelek. Tapi mereka bisa mengeluarkan api dari tangan-tanagn
mereka. Mereka adalah alien jelek! Yang
legendaris.” Tambah Gwangsu melebih-lebihkan.
Yeon Hee tampak prihatin
dengan kesintingan adiknya - haha xD-.
“Jika mereka mempunyai
kekuatan gaib, maka aku mempunyai kekuatan super supranatural.”
“Aku bisa mengurus diriku
sendiri. Jadi minggirlah anak gila.” Ujar Yeon Hee gemas.
Sebelum Yeon Hee pergi,
Gwangsu memakaikan helm nya pada Yeon Hee.
“Kak, tolong kembali
hidup-hidup.” Ujar Gwangsu serius.
Yeon Hee akhirnya tetap
memakai helmnya di depan Chan yeol dkk. Baekhyun tampak tak bisa menahan
tawanya.
“Aku tak bisa melihat dengan baik. Entah bagaimana
hal ini menenangkanku. Untung aku memakainya.” Pikir Yeon Hee.
“Ada apa dengan helmnya?”
ujar Chan yeol tak senang pada Yeon Hee.
“Silahkan duduk.” Ujar Do
tak menggubris Chan yeol. Yeon Hee pun duduk dengan sungkan.
“Jangan gugup. Kau sudah
tahu siapa kita. Jadi perkenalkan dirimu pada kami.” Tambah Baekhyun.
“Perkenalkan diri? Baik, aku bisa melakukannya.
Janan takut.”
“Namaku Ji Yeon Hee, aku
berumur 23 tahun. Aku seorang mahasiswa, tetapi sekarang sedang liburan musim
dingin. Ibuku menyuruhku bekerja disini.” Ujar Yeon Hee takut takut.
“Dimana kau lahir?”
tiba-tiba saja Chan yeol bertanya.
Sehun mendengus tak
percaya.
“Cahn yeol, pertanyaan
macam apa itu? Dimana kau lahir? Seperti kakekku.” Ujarnya.
“Aku lahir di Incheon.”
Jawab Yeon Hee.
“Gadis Incheon!” teriak
Chan yeol menaikkan satu tangannya. Ia tersenyum.
“Mulai saat ini kami akan
memanggilmu seperti itu.” Jelas Chan yeol. Yeon Hee tampak tidak suka sedangkan
sisa member setuju.
“Gadis Incheon? Itu menggelikan.”
Yeon Hee pun mulai
membersihkan seluruh rumah dengan telaten. Ia sedang membersihkan meja saat ia
menyadari Do sedang tidur di sofa. Yeon Hee mengambil handphonenya dan berniat
memfoto wajah damai Do.
“Jangan mengambil gambar
atau merekam video kami, aku ingin merasa nyaman di rumah.” Yeon Hee teringat
pesan Do.
Yeon Hee sedang mensetrika
baju dengan hati-hati. Ia pun teringat akan pesan Baekhyun.
“Hati-hati dalam mencuci
dan menyetrika pakaian. Mereka semua sangat berharga bagiku.” Pesan Baekhyun.
Yeon Hee baru akan
memasuki ruang musik Chan yeol dan ia di lempari kertas oleh Chan yeol.
“Keluar! Aku bilang
datangnya nanti lagi. Kau tidak lihat aku sedang menulis lagu?” teriak Chan
yeol.
Yeon Hee pun kembali
keluar dengan meringis kesal.
“Jam kerja akan
bervariasi menurut suasana hati kami. Datanglah ketika kami suruh dan pergilah
saat kami suruh.” Yeon Hee teringat pesan Chan yeol.
“Aku benar-benar benci
serangga. Jadi kau harus menangkap mereka semua, Gadis Incheon.” Pesan Sehun.
Yeon Hee benar-benar melakukan semua pesan itu. Ia menangkapi
serangga-serangga dengan tang kosong, dan menyemproti spray anti serangga di
kolong-kolong sofa.
“Ini bukan pekerjaan. Ini
perbudakan.” Ujar Yeon Hee tersenyum setengah sinting.
Yeon Hee sedang bersama
Gaeun dikamarnya sekarang.
“Perbudakan? Ekspresi
wajahmu mengatakan sebaliknya. Kau terlihat snagat bahagia. Kau punya
mentalitas seorang budak” ujar Ga Eun sedikit prihatin.
“Aku seharusnya tidak
menceritakan ini padamu. Aku bahkan menandatangani perjanjian rahasia. Mereka
mungkin sedang mengawasiku.” Ucap Yeon Hee sedikit parno.
“Jangan seperti itu.” Ingat
Ga Eun.
“Kau jangan mengatakan
apapun pada siapapun di internet, oke?” pesan Yeon Hee serius.
“Jika aku tertangkap,
mungkin aku akan menjadi budak mereka selamanya.” Tambah Yeon Hee.
“Aku rasa menjadi budak
mereka selamanya bukanlah ide yang buruk.” Ujar Ga Eun.
Yeon Hee pun tersenyum
setengah sinting.
Sementara itu Baekhyun
dan Chan yeol sedang berlatih musik mereka yang baru. Chan yeol yang memainkan
gitar, dan Baekhyun yang bersenandung. Tiba-tiba saja Chan yeol berhenti.
Baekhyun bertanya kenapa
Chan yeol berhenti.
“Aku tidak suka paduan
nada ini.” Jawab Chan yeol. Padahal baekhyun menganggap ini sudah lebih baik
dari sebelumnya. Chan yeol tidak setuju dan hendak kembali memainkan gitarnya.
“Kau yakin kau baik-baik
saja?” Tanya Baekhyun. Chan yeol tertegun.
“Jangan terlalu
memaksakan diri. Ini tidak ada hubungannya dengan kalung kakekmu. Kau harus
bangkit Chan yeol. Maka dari itu, semuanya akan berjalan lancar.” Ujar Baekhyun.
–disini Baekhyun diceritakan sebagai sahabat terdekatnya Chan yeol chingu :D-
Chan yeol terdiam,
merenung.
“Ibu ini keterlaluan.
Gwangsu tidak melakukan apapun di rumah. Kau menyuruhku sepanjang hari. Aku bukan
Cinderella tahu.” keluh Yeon Hee pada ibunya di seberang telepon.
Yeon Hee terlihat sedang
berjalan sehabis berbelanja dengan handphone di dagunya.
“Aku lebih suka membayar
sewa!” tambah Yeon Hee.
Handphone Yeon Hee
terjatuh dari dagunya. Yeon Hee tambah kesal. Ia menurunkan belanjaannya dan
memungut handphone nya.
“Ji Yeon Hee sudah lama
tidak bertemu.” Sapa seseorang di depannya. Yeon Hee mendongak dan terpaku
melihat cinta pertamanya-Cho Minhwan, berdiri di hadapannya.
“Hei, Ji Yeon Hee?” ujar
Minhwan begitu melihat Yeon Hee melamun. Yeon Hee berdiri hati-hati mengambil
handphonenya yang ternyata sambungan teleponnya belum terputus.
Yeon Hee mulai memerah
pipinya.
“Apakah.. kau cuti?” ujar
Yeon Hee pelan dengan menunduk.
“Kau tahu aku pergi
wamil? Aku baru saja menunaikannya” jawab Minhwan. Yang hanya dijawab anggukan
kepala dan senyum sungkan oleh Yeon Hee. Ia masih tak mau melihat mata Minhwan.
“Bagaimana kabarmu?”
tanya Minhwan. Yeon Hee tak tahu harus menjawab apa.
“Sama saja kau rasa. Kau
masih saja tidak melihat orang yang bicara denganmu. Benar-benar tidak nyaman
kau tahu.” Ujar Minhwan menusuk hati.
Yeon Hee tertegun. Ia merasa
sedih.
“Aku tidak bermaksud...
maaf.” Ucap Yeon hee pelan.
“Kau tidak perlu meminta
maaf.” Jawab Minhwan. Yeon Hee masih menunduk, dan tanpa sadar matanya
berkaca-kaca.
“Hei, kenapa kau
menangis? Orang akan salah paham.” Ujar Minhwan panik.
Tiba-tiba saja Chan yeol
datang mengalungkan lengannya pada bahu Minhwan. Ia menatapnya tajam.
“Apa yang kau lakukan?”
ujarnya dingin.
Di sisi lain pun muncul
Sehun Do dan Baekhyun.
“Apa kau membuat gadis
Incheon kami menangis?” ujar Sehun tak kalah dingin.
Mereka datang
menyelamatkan Yeon Hee yang tak berdaya di depan cinta pertamanya, dengan
memakai masker hitam seperti diawal episode.
Yeon Hee menatap mereka
dengan sangat terkejut. Sedangkan Cho Minhwan menundukkan kepala terintimidasi.
-TBC-
Jadi! Akhirnya, jadi
juga. :D
Benar-benar episode yang
menguras pikiran. Hehe. Ya, bener loh, dibanding episode sebelumnya, episode
ini paling susah di recaps menurutku. Tapi akhirnya jadi juga, fiuuh.
Disini akting Moon Ga
Young bener-bener patut di beri jempol. Dia bener-bener ekspresif banget, jadi
susah ngejelasin di recaps. Soalnya ekspresi Yeon Hee benar-benar terlalu
kompleks kalau dijelasin. Yet, she did it very well.
Aku baru aja baca ulang
postingan aku sebelumnya dan ngerasa malu banget udah bikin banyak typo. Jadi
maafkan aku ya chingu kalau di postingan ini juga bakal ada banyak typo. Aku bakal
berusaha ngedit pastinya. :D
Bonus piku Do buat yang request, hutangku impas yaa.. :D
Seperti biasa, komentar
dipersilakan.
Annyeong~
9 comments:
Kkk gambar o gambar love it! Fightinggg
D.O always special one of My ... Trimakasih sinopsianya 😊 hwaiting chingu 👏
Makin seru aja nh ceritanya,. Makasiihhh kk,..semangattt
makasi chingu uda berkunjung :D
Ep 1-5 nya mana chingu-yaa ?? :)
Ada yang punya link buat download filmnya gak? pengen nih:)
Thanks min BTW keren banget min sinopsisnya
Ada yang punya link buat download filmnya gak? pengen nih:)
Thanks min BTW keren banget min sinopsisnya
Thanks min Btw bagus banget sinopsisnya...
Ada yang punya link buat download filmnya gak?:)
Thanks min Btw bagus banget sinopsisnya...
Ada yang punya link buat download filmnya gak?:)
Post a Comment