Yak, jadi karna aku itu kurang kerjaan sehabis un, jadilah aku kepingin ngerecaps Exo Next Door episode 7. Selagi nungguin episode 9 rilis gitu maksudnya. (recaps episode 8 sudah aku post di postingan sebelumnya, recaps episode 6 juga udah aku post chingu:) )
Wew, jadi inilah,
recapsnya...
Diceritakan dalam episode
6 bagian akhir Yeon Hee bertemu dengan Cho Minhwa-cinta pertamanya.
Karena gugup dan malu,
entah bagaimana Yeon Hee tiba-tiba saja menitikkan air mata. Minhwa yang berada
didepannya kaget dan panik melihatnya menangis, karena itu bisa membuat orang
lain salah paham.
Benar saja, tiba-tiba
Chan yeol dkk datang bagai pahlawan di depan Yeon Hee. Chan yeol merangkul bahu
Min Hwa dan menatapnya tajam.
“Aku bertanya kau sedang
apa?” tanyanya mengancam.
Sehun Do dan Baekhyun
berada di sisi kanan dan kiri Min Hwa. Posisi Min Hwa yang terjepit diantara para
lelaki misterius bermasker itu membuat Min Hwa gugup dan terintimidasi. Yak,
saat itu Chan yeol dkk memakai masker hitam mereka seperti di hari pertama mereka
bertemu Yeon Hee. –absurd gilaa xD-
“Sepertinya kau salah
paham.” Jawab Minhwa sedikit panik. Ia pun memandang Yeon Hee meminta bantuan.
“Benar, benar, ini
kesalahpahaman.” Jawab Yeon Hee gugup.
“Bukankah dia membuatmu
menangis?” Tanya Sehun tak terima.
“Tidak! Tidak pernah.
Benar kan Yeon Hee?” Sanggah Minhwa panik dan lagi meminta bantuan pada Yeon
Hee. Yeon Hee membulatkan matanya gugup.
“y-ya.” Ujar Yeon Hee
masih gugup.
“Kami sudah lama tidak
bertemu dan aku senang bisa bertemu lagi.” Tambah Yeon Hee berusaha meyakinkan.
“Apa? Kalian saling
kenal?” sahut Chan yeol terkejut. Yeon Hee dan Min Hwa serentak mengangguk
angguk dengan sama-sama gugup.
“Kau senang bertemu
dengannya benar begitu?” Tanya Baekhyun pada Yeon Hee yang langsung mengangguk
dengan cepat berusaha meyakinkannya.
“Jika kau sudah selesai
menyapa kenapa kau tidak pergi?” ujar Do pada Minhwa.
“Apa? Ya, tentu aku akan
pergi. Senang bertemu denganmu, aku akan mengirimmu pesan di Line” ujar Minhwa
tergagap. Ia dengan panik dan setengah takut membungkukkan badannya berkali
kali dan mohon undur diri. Ia berusaha cepat-cepat pergi dari tempat itu
sampai-sampai ia menyenggol Yeon Hee dengan keras. –ih, ya dasar cowok penakut!
:P-
Yeon Hee berada di
kamarnya dan ia bercerita tentang hal itu pada Ga Eun lewat telepon.
“Benar! Itu 100% cerita
sungguhan.” Ujar Yeon Hee.
“Makanya sudah kubilang!
Aku sangat tak berdaya.. dan mereka datang entah dari mana!” Lanjut Yeon Hee
dengan muka penuh damba.
Sementara Chanyeol Do
Sehun dan Baekhyun sedang bermain permainan -apa ya itu namanya- di ruang bawah. Itu loh permainan mini football dengan 8 stik yang diayun itu.. seperti itu lah, aku lupa namanya xD
Sebenarnya lebih tepatnya
hanya Baekhyun yang memainkannya karena ia sibuk menggoyangkan seluruh stiknya
bergantian. Sedangkan Chan yeol, Do dan Sehun terlihat seperti memikirkan
sesuatu. –kenapa kamu jadi koplak gitu Baekhyun? xD-
“Rasanya ada yang aneh,
apakah menurutmu pria tadi mengambil uang si Gadis Incheon?” ujar Sehun
menyuarakan pikirannya. Do dan Chan yeol memandangnya juga dengan raut
penasaran.
“Tidak mungkin, mereka
saling kenal.” Ujar Baekhyun akhirnya berhenti menggoyangkan sluruh stiknya.
“Tapi aku juga merasa itu
aneh. Dia memanggil Gadis Incheon dengan namanya, dan juga dia sangat senang
bertemu dengannya sampai-sampai di menangis.” Tambah Baekhyun.
Do dan Chan yeol
memandangnya dengan serius. Mereka juga sama-sama bingung.
“Kalau begitu...” ujar
Sehun
“Mungkin dia mantan
pacarnya!” sahut Baekhyun dan Sehun bersamaan.
Chan yeol tampak kesal
dan melampiaskan pada stiknya.
Sementara itu
perbincangan antara Yeon Hee dan Ga Eun masih berlanjut. Ga Eun yang tengah
memperbaiki make up nya dan Yeon Hee yang tengah bermalas-malasan di tempat
tidur.
“Apa? Cho Minhwa? Cinta
pertamamu?” tanya Ga Eun terkejut.
“Cinta pertama apanya?
Dia hanya bagian masa laluku yang gelap.” Protes Yeon Hee.
“Berarti Exo oppa adalah
sinar cahaya yang masuk kedalam kehidupan cintamu yang gelap.” Ujar Ga Eun
puitis.
“Apa? Kau mengoceh apa?”
Tanya Yeon Hee tak mengerti.
“Seorang pria akan
bertemu dengan gadis yang dia anggap sepele. Akan tetapi pria yang paling
menakjubkan di dunia adalah pria yang menjaga pacarnya! Apa yang pertama
terlintas di pikiran pria? Gadis ini, dulu menyukaiku.” Ujar Ga Eun berusaha
memprovokasi.
“Terus kenapa? Itu kan
sudah lama sekali.” Balas Yeon Hee.
“Gadis itu dulu milikku.
Maka aku harus mempertahankanya. Dia mulai berpikir dia bisa mengalahkan semua
pria hebat lainnya.” Terang Ga Eun.
Yeon Hee mulai sadar dan
menegapkan tubuhnya.
“Cho Minhwa akan
menghubungimu dalam waktu 3 hari. Aku bertaruh.” Tambah Ga Eun dengan penuh
kepastian.
“Eyy.. tidak mungkiin.”
Balas Yeon Hee malu-malu. Tapi ia berharap Minhwa benar-benar menghubunginya.
Yeon Hee sedang mengelap
piring di kediaman Chan yeol dkk ketika telfonnya berdering. Yeon Hee sudah
sangat berharap pesan Line itu dari Minhwa. Tapi ternyata bukan. Senyum Yeon Hee
berubah menjadi masam.
“Dia tak akan
meneleponku.” Ujar Yeon Hee bersungut sungut.
Ia baru akan melanjutkan
pekerjaanya ketika Baekhyun memanggilny.
“Ya! Aku datang.” Balas
Yeon Hee dengan muka berseri.
Sementara itu Sehun
sedang berada di camp Gwangsu. Gwangsu terlihat seperti sedang bermeditasi
membelakangi Sehun. Sehun kembali mengingat percakapannya dengan Yeon Hee.
“Tapi, berapa usia
adikmu?” Tanya Sehun saat itu.
“Dia siswa SMA.” Jawab
Yeon Hee.
“Ah, siswa SMA..” Ujar
Sehun menggut-manggut.
“Apa? Siswa?” Tanya Sehun
terkejut.
“Hei licik.. kau
menyembunyikan fakta bahwa kau duduk di bangku SMA.” Ujar Sehun serius pada
punggung Gwangsu. Ia tampak tak percaya Gwangsu menyembunyikan fakta ini.
Gwangsu berbalik.
“Kau menyembunyikan fakta
bahwa kau memiliki kekuatan super.” Ujar Gwangsu.
“Kekuatan super?” tanya
Sehun bingung.
“Kenapa mendekatiku? Apa
yang kau incar?” ujar Gwangsu waspada.
Sehun meraih tangannya.
“Penggiling kopimu, aku
tak bisa melupakannya. Maka dari itu kita berteman.” Ujar Sehun tulus.
Gwangsu menepis tangan
Sehun.
“Aku bisa membuatnya
kapan saja, tetapi berjanjilah satu hal padaku. Jangan gunakan kekuatan supermu
saat kau bersamaku.” Ucap Gwangsu sungguh sungguh.
“Kesintingan tanpa akhir ini, aku suka.” Pikir Sehun sambil tersenyum sinting.
“Baiklah, kita teman
sekarang?” ujar Sehun mengulurkan tangan.
Gwangsu otomatis
menjauhkan tangannya. Sehun terkejut. Gwangsu menunjukka jari telunjuknya. Dan
meminta Sehun untuk merekatkan telunjuknya. Sehun pun melakukannya. –absurd sekali,
huahaha xD-
Sehun dan Gwangsu pun
sama-sama tersenyum.
“Ini gayamu? Tapi, hei
teman, apa aku boleh bertanya tentang kakakmu?” ujar Sehun.
“Tentu, tanya saja.”
Balas Gwangsu masih dengan telunjuk tangan terekat.
Yeon Hee sedang merapikan
sprei kasur Chan yeol. Ia merasa tidak enak dan berulang kali melongokkan
kepala ke belakang. Semenjak tadi Chan yeol rupanya terus memandanginya tajam
dari belakang sambil memutar-mutar piringan hitamnya.
Chan yeol mengingat
informasi baru dari Sehun.
“Hyung, dia bukan mantan
pacarnya, dia cinta pertamanya! Bukankah cinta pertama tak pernah terlupakan?”
“Jadi dia cinta
pertamanya.” Bisik Chan yeol pada dirinya sendiri masih dengan memandangi
punggung Yeon Hee.
Yeon Hee akhirnya tak
kuat. Ia menengok ke belakang.
“Ada yang kau butuhkan?”
ucap Yeon Hee sopan.
“Kau tidak bisa
bersih-bersih?” sahut Chan yeol. Ia berjalan dari meja yang didudukinya dan
menyapukan jarinya di atas meja itu. Jarinya menemukan sesuatu, sehelai rambut.
Rambut Yeon Hee.
“Oh, aku belum membersihkan
meja itu.” Ujar Yeon Hee sedikit panik.
Chan yeol berdiri di
hadapan Yeon Hee dan memegangi rambut itu di depan wajah Yeon Hee.
“Kenapa kau terlihat
bingung? Sedang memikirkan cinta pertamamu?” Tanya Chan yeol sinis penuh
kekesalan.
Yeon Hee pun jadi kesal
dan ia merebut rambut itu dan kembali menata seprai.
Baekhyun sedang membantu
Do mengahafal naskah di kamarnya.
“Ini bagian perempuan.”
Ujar Baekhyun protes.
“Aku tahu, ayo kita coba
saja.” Jawab Do.
Tiba-tiba pintu dibuka
oleh Yeon Hee yang hendak membersihkan kamar.
“Gadis Incheon!
Kemarilah.” Ujar Baekhyun menarik tangannya dan mendudukkannya di sofa
berhadapan dengan Do.
“Ini adalah pekerjaan
untuk satu-satunya perempuan kami.” Lanjut Baekhyun menyerahkan buku naskahnya.
“Perempuan kami?” pikir Yeon Hee.
“Ini.. apa?” tanya Yeon
Hee sopan.
“Ini naskahku, aku ingin
latihan bersama seseorang.” Jawab Do.
“Aku lebih suka melihat
daripada berpartisipasi.” Ujar Baekhyun tengkurap di kasur belakang mereka.
“Apa kau punya waktu? Ini
sangat berarti bagiku jika kau mau membantu.” Ujar Do.
“Tentu, aku akan
melakukannya. Bagian mana yang harus kubaca?” Tanya Yeon Hee. Do pun
menunjukkan bagiannya. Yeon Hee membaca sekilas dan pipinya kembali bersemu
merah.
Mendekatlah dan peluk dia. Cium matanya, hidung dan
bibirnya.
Yeon Hee berdeham dan
mulai membaca bagiannya.
“Aku tak bisa lagi
melihat wajahmu.” Baca Yeon Hee dengan nada anak TK yang baru pertama kali
latihan membaca.
“Jujurlah dengan
perasaanmu. Lihat aku, lihat mataku.” Ucap Do sambil memandang Yeon Hee dengan
penuh penghayatan.
“Aku tak bisa.” Baca Yeon
He kembali.
“Gadis Incheon! Apa kau
tidak bisa melihat instruksi dalam kurung?” Tuding Baekhyun frustasi.
“Kau harus memainkan
perannya agar Do bisa mendalami karakternya.” Tambah Baekhyun.
“Do, mulai dari baris
terakhir!” perintah Baekhyun.
“Kamera, roll, action!”
ucap Baekhyun.
“Lihat aku, lihat
mataku.” Ujar Do memandang Yeon Hee dengan penuh keseriusan. Yeon Hee pun
perlahan menengok ke arah Do.
“Saat aku melihat matamu,
aku akhirnya menemukan kedamaian.” Lanjut Do dengan perasaan yang meluap.
Yeon Hee pun terpaku.
-TBC-
Scene Bonus:
Baekhyun tampak sedang
berpikir sendirian di sebuah ruangan.
“Aku rasa ini harus
dibicarakan dengan yang lainnya.” Putus Baekhyun. Ia mengambil handphonenya.
“Baiklah, aku akan
memberi tahu Xiumin dulu.” Ujar Baekhyun. Dia membuka Line dan menelpon Xiumin.
Rupanya Xiumin sedang
tiduran di sofa di rumahnya.
“Lihat aku! Lihat mataku.
Do menatap gadis itu dengan penuh damba. Tapi reaksi gadis Incheon itu..” ujar
Baekhyun. Xiumin meneguk ludah.
“Reaksinya?” tanya Xiumin
dengan sangat penasaran.
“Ah, tak bisa diucapkan
dengan kata-kata.” Kata Baekhyun menggodanya.
“Apa-apaan ini?! Kau
membuatku mati penasaran!” Teriak Xiumin kesal.
“Dan apa kau tahu? Chan yeol. Dia selalu
memanggilnya. ‘Gadis Incheon. Gadis Incheon.’ Chan yeol memanggilnya
berpuluh-puluh kali dalam sehari” ucap Baekhyun.
“Benarkah? Kelihatannya bagiku
dia justru seperti membuatnya sengsara.” Ujar Xiumin bingung.
“Tadinya aku berpikir
begitu! Tapi aku salah. Aku punya bukti kuat bahwa Chan yeol menyukai gadis
itu.” Ucap Baekhyun meyakinkan.
Xiumin buru-buru
menegakkan tubuhnya.
“Bukti akurat? Apa
mungkin mereka terlibat cinta segitiga?” ujar Xiumin setengah tak percaya.
“Terlalu panjang jika
dijelaskan lewat telepon.”
“Oh, benar. Ini kan
panggilan internasional. Padahal aku penasaran.” –rupanya Xiumin tidak sedang
berada di Korea :D-
“Panggilan ini bebas
pulsa, kau tak tahu? Gratis sepanjang malam” -jiah ujung ujungnya iklan juga xD-
“Kau bisa mengobrol
sampai pagi?” lanjut Bekhyun.
“Setuju! Jangan
tertinggal apapun. Jelaskan sampai detil ok?”
“Baiklah, akan
kuceritakan dengan rinci.”
Akhirnya mereka berdua
benar-benar ngobrol sampai pagi.
Ahh, akhirnya selesai
juga! Benar-benar 2 jam yang melelahkan, fiuhh, tapi cukup memuaskan.
Adegan favoritku tentu
saja bagian Chan yeol yang tak henti-hentinya memandangi Yeon Hee, dan saat
Chan yeol terlihat cemburu pada Min Hwa.
Oh! Juga saat Sehun berkata
: ‘kesintingan tiada akhir ini, aku
suka.’ Dia seperti benar-benar evil
sekaligus weird! Menurutku akting
Sehun banyak ber-improve sejak
episode pertama. Sama kayak Baekhyun. –sama sama koplak xD-
Huaa, aku masih berpikir
untuk buat sinopsis episode 6. Bakal worth
it gak ya, soalnya kan udah banyak yang ngerecaps.
Seperti biasa komentar di
persilakan :D Don’t be silent readers okay!
Anyyeong~
6 comments:
Semangat mbak buat sinopsisnya🙌
Lucky girl,, he6,, ^^
Trimakasih ya chingu uda mau berkunjung.... :D
Aku suka akting BaekHyun, d.setiap episod slalu bikin kocak, sehun juga begitu, suka banget, tapi kurang lengkap, gk ada Xiumin :D, kalau ada kan lebih kocak lgi bisa bantuin Baekhyun dan sehun ngompor"in D.o dan Chan :D, walau scane bonus cuma dikit, si Xiumin juga bikin ngakak, liat aja muka kagetnya, :D,
bagus recapnya, detail sama gambarnya. makasi :)
D.O strength beauty 😄... Trimakasih sinopsianya
Post a Comment