Thursday 14 May 2015

Sinopsis Exo Next Door ep 11

Posted by Unknown at 08:42



Halo.
Haha, maaf telat ngeposting! Lagi sibuk ngurusin test sbm, huah. –alesan alesan xD-
Langsung aja, cuss!




Do dan Yeon Hee terlihat bertatap-tatapan. Dengan tangan Yeon Hee yang masih ia angkat. Chan yeol tiba-tiba datang. Ia kaget melihat adegan di depannya. Yeon Hee dan Do pun menoleh ke arah Chan yeol sama terkejutnya.
Do segera sadar akan situasinya.
“Lihat aku!” ujarnya cepat ke arah Yeon Hee.
“Aku bilang lihatlah aku. Ketika aku melihatmu akhirnya aku menemukan kedamaian.” Lanjutnya. Yeon Hee bingung.
“Katakan baris selanjutnya.” Perintah Do sedikit melirik Chan yeol. Yeon Hee akhirnya tersadar.
“Jangan mendekat! Satu langkah lagi, ...  apa selanjutnya?” ujarnya lupa bagiannya.
“Sedang latihan?” tanya Chan yeol yang terlihat tak tertarik melihat mereka. Do mengiyakan.
“Yeon Hee, sudah selesai untuk hari ini. Bantu aku untuk lain kali ya.” Ujar Do kemudian pada Yeon Hee. Yeon Hee hanya mengangguk kikuk.




“Bukankah kamu terjaga semalaman untuk syuting kemarin?” tanya Chan yeol pada Do. Do mengiyakan. Yeon Hee beranjak dari duduknya.
“Bagaimana keadaanmu? Merasa lebih baik?” tanya Yeon Hee pada Chan yeol.
“Jika kamu sedang bekerja, maka kerjalah.” Ingat Chan yeol. Yeon Hee terlihat terkejut, lalu tersenyum sendu.
“Baiklah, aku akan bekerja sekarang.” Ucapnya pelan lalu pergi.
Tinggalah Do dan Chan yeol. Chan yeol menatap Do tajam seakan meminta penjelasan.
“Aku tak bisa mendalami karakternya jika aku latihan bersama laki-laki.” Jelas Do. Chan yeol masih memandangnya tak percaya.
“Kamu terjaga semalaman. Pergilah tidur.” Ujarnya.




Sementara itu Yeon Hee sedang duduk memikirkan sesuatu. Ia tampak kalut. Ia memikirkan perkataan Do sebelumnya -baris di adegannya-.
“Mungkinkah ini berarti aku menjadi...” ujarnya pelan menerawang. Tiba-tiba ia berdiri tersentak.
“Menjadi partner akting Do yang permanen?” teriaknya tersadar. –gubrakk, emang bloon gila ini anak, wkwk xD-
“Ah, benar juga. Setelah rajin melihat drama bertahun tahun, akhirnya terbayar sudah!” ujarnya penuh kebahagiaan memeluk boneka Line-nya.




Chan yeol terlihat sedang memainkan gitarnya bahagia. Ia memandangi sebuah gambar anak kecil dan sebuah fotonya di samping gambar itu. Foto itu fotonya saat bersama kakekknya.
Chan yeol berhenti memainkan gitarnya. Ia mengingat kembali masa lalunya.
Yeon Hee kecil sedang menangis dan Chan yeol kecil menghampirinya.
“Kenapa kamu menangis?” tanya Chan yeol.
“Donghoon mengambil boneka beruangku.” Jawab Yeon Hee sesenggukan.
“Berhentilah menangis. Seperti anak kecil saja.” Tegur Chan yeol. –emang iya kali xD-
“Apa yang kau inginkan? Apakah aku harus mengambilnya kembali?” tanya Chan yeol. Yeon Hee mengangguk.
“Lalu kau akan berhenti menangis?” Yeon Hee mengangguk kembali. Chan yeol menyuruh Yeon Hee untuk menunggunya.
“Yah Lee Donghoon!” teriak Chan yeol sembari menghampiri anak bernama Lee Donghoon itu. Yeon Hee tampak terkesan.




Lain waktu, Chan yeol sedang bermain saat Yeon Hee datang menghampirinya. Ia mengangsurkan sebuah gambar. Gambar seorang anak laki-laki yang membawa sebuah boneka.
“Ini untukmu, terimakasih sudah menolongku.” Ujarnya.
“Apakah ini aku?” tanya Chan yeol terkesan. Dijawab anggukan oleh Yeon Hee.
Kembali ke masa kini, Chan yeol masih merenung bertopang dagu.
“Kakek, apakah Yeon Hee berpura-pura tak mengenalku? Atau memang dia itu bodoh?” tanya Chan yeol pada foto kakeknya.
“Bagaimana bisa dia tak mengenaliku?” ujar Chan yeol tak percaya. Ia mendengus kesal.
Chanyeol mengambil fotonya bersama kakeknya itu dan bertanya-tanya dimana foto itu diambil, karena Chan yeol merasa asing dengan background dari foto itu.




Yeon Hee sedang bersih bersih di suatu ruangan. Di ujung ruangan Do sedang merenung sesekali mencuri-curi pandang pada Yeon Hee. Yeon Hee merasa aneh setelah mendapati Do diam-diam mengawasinya.
“Kita harus berbicara tentang apa yang terjadi kemarin.” Pikir Do.
“Tidakkah dia akan latihan lagi? Aku sudah mempersiapkannya. Ehm, ‘jangan mendekat’!” pikir Yeon Hee sembari meregangkan mulutnya.
“Baiklah, aku harus bicara seseuatu.” Putus Do. Dia beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mendekati Yeon Hee. Tapi di tengah jalan ia  berbalik lagi ragu.
Do berusaha meyakinkan dirinya dan berjalan mendekati Yeon Hee. Sementara Yeon Hee dalam hati masih mempraktikan ‘jangan mendekat! Jangan mendekat’ nya.
Do baru hendak mengatakan sesuatu saat Yeon Hee tiba-tiba berbalik dan berusaha melindungi dirinya.
“Jangan mendekat! Jangan mendekat!” teriaknya histeris mengacung-ngacungkan kemocengnya.
Yeon Hee tersadar. Ia dengan panik berusaha menjelaskan.
“i..itu keluar begitu saja.” Ujarnya gelagapan. Tiba-tiba Chan yeol memanggilnya dan Yeon Hee pergi meninggalkan Do yang terkejut dan shock.




Chan yeol terlihat memarahi Yeon Hee di kamarnya. Ia mengelap meja dengan jarinya.
“Lihat, disini masih tersisa debu.” Protesnya.
“protes, protes, protes.” Pikir Yeon Hee tak senang.
“Aku ini sangat sensitif. Aku sudah alergi debu sejak umur 6 tahun.” Tambahnya.
“Dengar, saat umur 6 tahun, aku biasa mendengar lagu H.O.T!” Lanjut Chan yeol.
“Benar, benar, aku mendengarmu.” Pikir Yeon Hee bosan.
“omong-omong, apakah kau yang membuang kertas yang tadinya di sini?” tanya Chan yeol.
“Ah, aku, aku kira itu sampah.” Jawab Yeon Hee takut-takut.
“Sampah apanya? Aku selalu menaruh sampah di tempatnya sejak aku umur 6 tahun. Aku biasa memakai kaus putih, celana kodok, dan topi berret. Dan aku juga suka main kejar-kejaran, tapi sejak saat itu hal itu menjadi kebiasaanku.” Ujar Chan yeol ga nyambung. –Chan yeol berusaha mengingatkan dirinya ketika masih kecil pada Yeon Hee chingu. :D- Yeon Hee tampak tersentak kaget.
“Ingat sekarang?” pikir Chan yeol dengan senyum percaya diri.
“Dia sudah sangat baik sejak kecil?” pikir Yeon Hee tak percaya, salah paham dengan maksud Chan yeol. –gubrakkk banget si Yeon Hee ini xD- Yeon Hee membungkuk.
 “Aku akan melakukan yang terbaik.” Ujarnya penuh determinasi.
“Apa? Hanya itu yang kau katakan?” tanya Chan yeol tak percaya. Yeon Hee tampak berpikir.
“Um, aku akan mencoba berusaha menjadi tukang bersih-bersih yang profesional.” Ujarnya.




“Aku harus pergi, cuciannya sudah selesai.” Lanjutnya beranjak pergi. Chan yeol tanpa pikir panjang segera menghimpit Yeon Hee, mencegat jalan Yeon Hee dengan sebelah tangan. Yeon Hee terkejut, sementara Chan yeol terlihat kesal.
“Apakah kau memang benar-benar bodoh?” tanya Chan yeol menggertakkan giginnya.




Yeon Hee terlihat mondar mandir di kamarnya memikirkan perkataan Chan yeol. Ga Eun sedang duduk di sofa memandanginya.
“Kau ini lebih bodoh dari beton. Tidakkah kamu tahu kenapa dia mengatakan hal itu?” ujar Ga Eun.
“Kenapa dia mengatakannya? Katakan padaku. Sekarang. Aku akan mati karena penasaran.” Rengek Yeon Hee.
“Dengar. Dia selalu membicarakan tentang dirinya saat kamu tak bertanya. Kemudian dia bilang kamu sangat bodoh. Kenapa dia berkata begitu?” terang Ga Eun. Yeon Hee menggeleng, tak tahu.
“Kamu harus ikut fansclubnya! Pendukung dari bintang dunia yang disebut: EXO-L!” teriak Ga Eun tak sabaran. Yeon Hee tambah bingung.
“Tidak bergabung dengan fansclub mereka padahal sudah bertemu dengan mereka secara dekat itu seperti tidak pergi piknik setelah membuat sandwich. Kamu sudah menghina mereka.” Terang Ga Eun. –gubrakk, si Ga Eun ini ternyata emang ga beda jauh sifatnya sama Yeon Hee, haha xD-
“Jadi..” ujar Yeon Hee tersadar. “harus bergabung sekarang.” Ga Eun mengambilkan handphonenya.




Terlihat Sehun dan Gwangsu sedang berada di campnya. Sehun menemukan sebuah buku. Dan bertanya buku apa itu. Gwangsu menjawab bahwa buku itu mengenai dasar jurus silat.
Sehun membuka-buka buku itu dan menemukan sebuah foto. Foto dua orang anak laki laki dan perempuan dengan balita di tengahnya.
“Apakah ini kamu? Kamu dulunya imut.” Komentar Sehun. Gwangsu ikut melongokkan lehernya melihat foto itu.
“Ini pasti si Gadis Incheon.” ujar Sehun. Tiba-tiba Sehun tersentak.
“Anak laki-laki yang di kiri ini, aku pernah melihatnya sebelumnya.” Ujar Sehun menuding foto anak itu. Sehun menatap foto itu lama dan tersadar.
“Hey, bolehkah kupinjam foto ini sebentar?” tanyanya. Gwangsu membolehkannya.




Sehun menghampiri Do yang sedang minum dari mugnya. Dia mengangsurkan foto itu.
“Do, aku menemukan sesuatu yang menarik. Lihat ini.” Ujar Sehun. Do mengambil foto itu dan mengamatinya dengan seksama.
“Bukankah ini Yeon Hee?” ujar Do kemudian. Sehun terkesan.
“Wah, kau benar-benar mempunyai penglihatan yang tajam.”
“Dia juga imut saat kecil ternyata.” Ujar Do menatap foto itu dengan tersenyum.
“Yeah, terserahlah. Bukan, lihatlah anak laki-laki ini. Bukankah dia terlihat familiar?” Ujar Sehun menuding anak laki-laki di pojok kiri.
Do kembali melihatnya dengan serius. Sementara Sehun terlihat berharap-harap.
“Bukankah ini.. ?” ujar Do pelan.
“Chan yeol?” sambung Do berbarengan dengan Sehun.




Sementara itu dua orang yang sedang mereka bicarakan sedang sibuk dengan dunianya mereka sendiri. Chan yeol yang sedang memikirkan Yeon Hee dan terlihat kesal, dan Yeon Hee yang sedang tertawa-tawa tanpa beban melihat sebuah show di TV.

Yak, jadi segitu dulu postingan aku kali ini. Maaf banyak typo karena aku gak sempet ngedit :D
Seperti biasa komentar dipersilakan. Don’t be silent readers ok?
Annyeong~

10 comments:

Unknown said...

Yeaayy akhirnya keluar juga..
Oiya pas yeon hee kecil itu kyknya sindrom pipi merahnya dimulai ya? Pas liatin chan kecil ngambilin boneka punya dia yg diambil pipi yeon hee kecil merahkan? Uuuu cute bngt ^-^
Preview nya ditunggu ya chingu... fighting!!!

Unknown said...

Yeon hee bnr2 msa gk ingt chan ci pd hal chan uda brusaha ingtin loh
Aku jd pnasaran knp bsa yeon hee lupa chan??
Apa chan yg dlu ama skrng bd ea tau emng yeon hee gk au chan thu cucu ea kake chan yg ngasi liontin itu

Eh d episod ini gk da beakhyun ea y??


Aku pnasaran bgt
Aku tnggu priview ea ama sinopsis slnjut ea chingu...
Fighting...!!

Unknown said...

klas 3 SMA kah ? smangaat sbmnya kakak...smangaaat lanjutin sinopsisnya yak :D #hwaiting chingu

Unknown said...

Yeonhee benar" Bakka :D, massa chan udh ngasih sedikit arahan gk ingt" juga :D, kasihan chan.a,,
D.tunggu preview.a ya :)

Unknown said...

wkwk, ak baru tau ada beberapa kata yng blom ak translate -maafkan aku chingu xD- trimakasi uda berkunjung, yep, semangat sbm! :D

Unknown said...

Mkasih ya kak sinopnya
Previewny d tnggu
Gumawo

silvanaonkpop.blogspot.com said...

Wah , aku suka bggiiit sam perannya Chanyeol dan Yeon Hee , kenapa sih mereka gak main drama aja sekalian ckckc xD
mbak yang semangat ya nulis nya,, aku tunggu episode selanjutnya ^-^

Unknown said...

Makasih buat mbak yang udah susah2 nulis sinopsis ini....di tunggu episode selanjutnya yaaa

Unknown said...

Thanks sinopsisnya,,,,ditunggu episode selanjutnya,,,,hwaitting

Unknown said...

Yeonhee bener"deh .... Masa dah d kasih petunjuk untk ngingat chan malah salah paham.....kqsihan deh s chan

Post a Comment

Powered by Blogger.
 

My World! Copyright by Isma Nurul Rosida My World | Template by Gift Idea