Halo.
Haha, maaf telat
ngeposting! Lagi sibuk ngurusin test sbm, huah. –alesan alesan xD-
Langsung aja, cuss!
Do dan Yeon Hee terlihat
bertatap-tatapan. Dengan tangan Yeon Hee yang masih ia angkat. Chan yeol
tiba-tiba datang. Ia kaget melihat adegan di depannya. Yeon Hee dan Do pun
menoleh ke arah Chan yeol sama terkejutnya.
Do segera sadar akan
situasinya.
“Lihat aku!” ujarnya
cepat ke arah Yeon Hee.
“Aku bilang lihatlah aku.
Ketika aku melihatmu akhirnya aku menemukan kedamaian.” Lanjutnya. Yeon Hee bingung.
“Katakan baris
selanjutnya.” Perintah Do sedikit melirik Chan yeol. Yeon Hee akhirnya
tersadar.
“Jangan mendekat! Satu
langkah lagi, ... apa selanjutnya?”
ujarnya lupa bagiannya.
“Sedang latihan?” tanya
Chan yeol yang terlihat tak tertarik melihat mereka. Do mengiyakan.
“Yeon Hee, sudah selesai
untuk hari ini. Bantu aku untuk lain kali ya.” Ujar Do kemudian pada Yeon Hee.
Yeon Hee hanya mengangguk kikuk.
“Bukankah kamu terjaga
semalaman untuk syuting kemarin?” tanya Chan yeol pada Do. Do mengiyakan. Yeon
Hee beranjak dari duduknya.
“Bagaimana keadaanmu?
Merasa lebih baik?” tanya Yeon Hee pada Chan yeol.
“Jika kamu sedang
bekerja, maka kerjalah.” Ingat Chan yeol. Yeon Hee terlihat terkejut, lalu
tersenyum sendu.
“Baiklah, aku akan
bekerja sekarang.” Ucapnya pelan lalu pergi.
Tinggalah Do dan Chan
yeol. Chan yeol menatap Do tajam seakan meminta penjelasan.
“Aku tak bisa mendalami
karakternya jika aku latihan bersama laki-laki.” Jelas Do. Chan yeol masih
memandangnya tak percaya.
“Kamu terjaga semalaman.
Pergilah tidur.” Ujarnya.
Sementara itu Yeon Hee
sedang duduk memikirkan sesuatu. Ia tampak kalut. Ia memikirkan perkataan Do
sebelumnya -baris di adegannya-.
“Mungkinkah ini berarti
aku menjadi...” ujarnya pelan menerawang. Tiba-tiba ia berdiri tersentak.
“Menjadi partner akting
Do yang permanen?” teriaknya tersadar. –gubrakk, emang bloon gila ini anak,
wkwk xD-
“Ah, benar juga. Setelah
rajin melihat drama bertahun tahun, akhirnya terbayar sudah!” ujarnya penuh
kebahagiaan memeluk boneka Line-nya.
Chan yeol terlihat sedang
memainkan gitarnya bahagia. Ia memandangi sebuah gambar anak kecil dan sebuah
fotonya di samping gambar itu. Foto itu fotonya saat bersama kakekknya.
Chan yeol berhenti
memainkan gitarnya. Ia mengingat kembali masa lalunya.
Yeon Hee kecil sedang
menangis dan Chan yeol kecil menghampirinya.
“Kenapa kamu menangis?”
tanya Chan yeol.
“Donghoon mengambil
boneka beruangku.” Jawab Yeon Hee sesenggukan.
“Berhentilah menangis.
Seperti anak kecil saja.” Tegur Chan yeol. –emang iya kali xD-
“Apa yang kau inginkan?
Apakah aku harus mengambilnya kembali?” tanya Chan yeol. Yeon Hee mengangguk.
“Lalu kau akan berhenti
menangis?” Yeon Hee mengangguk kembali. Chan yeol menyuruh Yeon Hee untuk
menunggunya.
“Yah Lee Donghoon!”
teriak Chan yeol sembari menghampiri anak bernama Lee Donghoon itu. Yeon Hee
tampak terkesan.
Lain waktu, Chan yeol
sedang bermain saat Yeon Hee datang menghampirinya. Ia mengangsurkan sebuah
gambar. Gambar seorang anak laki-laki yang membawa sebuah boneka.
“Ini untukmu, terimakasih
sudah menolongku.” Ujarnya.
“Apakah ini aku?” tanya
Chan yeol terkesan. Dijawab anggukan oleh Yeon Hee.
Kembali ke masa kini,
Chan yeol masih merenung bertopang dagu.
“Kakek, apakah Yeon Hee
berpura-pura tak mengenalku? Atau memang dia itu bodoh?” tanya Chan yeol pada
foto kakeknya.
“Bagaimana bisa dia tak
mengenaliku?” ujar Chan yeol tak percaya. Ia mendengus kesal.
Chanyeol mengambil
fotonya bersama kakeknya itu dan bertanya-tanya dimana foto itu diambil, karena
Chan yeol merasa asing dengan background dari foto itu.
Yeon Hee sedang bersih
bersih di suatu ruangan. Di ujung ruangan Do sedang merenung sesekali
mencuri-curi pandang pada Yeon Hee. Yeon Hee merasa aneh setelah mendapati Do
diam-diam mengawasinya.
“Kita harus berbicara tentang apa yang terjadi
kemarin.” Pikir Do.
“Tidakkah dia akan latihan lagi? Aku sudah
mempersiapkannya. Ehm, ‘jangan mendekat’!” pikir Yeon Hee sembari meregangkan mulutnya.
“Baiklah, aku harus bicara seseuatu.” Putus Do. Dia beranjak dari tempat duduknya dan
berjalan mendekati Yeon Hee. Tapi di tengah jalan ia berbalik lagi ragu.
Do berusaha meyakinkan
dirinya dan berjalan mendekati Yeon Hee. Sementara Yeon Hee dalam hati masih
mempraktikan ‘jangan mendekat! Jangan mendekat’ nya.
Do baru hendak mengatakan
sesuatu saat Yeon Hee tiba-tiba berbalik dan berusaha melindungi dirinya.
“Jangan mendekat! Jangan
mendekat!” teriaknya histeris mengacung-ngacungkan kemocengnya.
Yeon Hee tersadar. Ia
dengan panik berusaha menjelaskan.
“i..itu keluar begitu
saja.” Ujarnya gelagapan. Tiba-tiba Chan yeol memanggilnya dan Yeon Hee pergi
meninggalkan Do yang terkejut dan shock.
Chan yeol terlihat
memarahi Yeon Hee di kamarnya. Ia mengelap meja dengan jarinya.
“Lihat, disini masih
tersisa debu.” Protesnya.
“protes, protes, protes.” Pikir Yeon Hee tak senang.
“Aku ini sangat sensitif.
Aku sudah alergi debu sejak umur 6 tahun.” Tambahnya.
“Dengar, saat umur 6
tahun, aku biasa mendengar lagu H.O.T!” Lanjut Chan yeol.
“Benar, benar, aku mendengarmu.” Pikir Yeon Hee bosan.
“omong-omong, apakah kau
yang membuang kertas yang tadinya di sini?” tanya Chan yeol.
“Ah, aku, aku kira itu
sampah.” Jawab Yeon Hee takut-takut.
“Sampah apanya? Aku
selalu menaruh sampah di tempatnya sejak aku umur 6 tahun. Aku biasa memakai
kaus putih, celana kodok, dan topi berret. Dan aku juga suka main kejar-kejaran, tapi sejak saat
itu hal itu menjadi kebiasaanku.” Ujar Chan yeol ga nyambung. –Chan yeol
berusaha mengingatkan dirinya ketika masih kecil pada Yeon Hee chingu. :D- Yeon
Hee tampak tersentak kaget.
“Ingat sekarang?” pikir Chan yeol dengan senyum percaya diri.
“Dia sudah sangat baik sejak kecil?” pikir Yeon Hee tak percaya, salah paham dengan
maksud Chan yeol. –gubrakkk banget si Yeon Hee ini xD- Yeon Hee membungkuk.
“Aku akan melakukan yang terbaik.” Ujarnya
penuh determinasi.
“Apa? Hanya itu yang kau
katakan?” tanya Chan yeol tak percaya. Yeon Hee tampak berpikir.
“Um, aku akan mencoba
berusaha menjadi tukang bersih-bersih yang profesional.” Ujarnya.
“Aku harus pergi,
cuciannya sudah selesai.” Lanjutnya beranjak pergi. Chan yeol tanpa pikir
panjang segera menghimpit Yeon Hee, mencegat jalan Yeon Hee dengan sebelah
tangan. Yeon Hee terkejut, sementara Chan yeol terlihat kesal.
“Apakah kau memang
benar-benar bodoh?” tanya Chan yeol menggertakkan giginnya.
Yeon Hee terlihat mondar
mandir di kamarnya memikirkan perkataan Chan yeol. Ga Eun sedang duduk di sofa
memandanginya.
“Kau ini lebih bodoh dari beton. Tidakkah kamu tahu kenapa dia mengatakan hal itu?” ujar Ga Eun.
“Kenapa dia
mengatakannya? Katakan padaku. Sekarang. Aku akan mati karena penasaran.” Rengek
Yeon Hee.
“Dengar. Dia selalu membicarakan
tentang dirinya saat kamu tak bertanya. Kemudian dia bilang kamu sangat bodoh. Kenapa
dia berkata begitu?” terang Ga Eun. Yeon Hee menggeleng, tak tahu.
“Kamu harus ikut
fansclubnya! Pendukung dari bintang dunia yang disebut: EXO-L!” teriak Ga Eun
tak sabaran. Yeon Hee tambah bingung.
“Tidak bergabung dengan
fansclub mereka padahal sudah bertemu dengan mereka secara dekat itu seperti
tidak pergi piknik setelah membuat sandwich. Kamu sudah menghina mereka.” Terang
Ga Eun. –gubrakk, si Ga Eun ini ternyata emang ga beda jauh sifatnya sama Yeon
Hee, haha xD-
“Jadi..” ujar Yeon Hee
tersadar. “harus bergabung sekarang.” Ga Eun mengambilkan handphonenya.
Terlihat Sehun dan Gwangsu
sedang berada di campnya. Sehun menemukan sebuah buku. Dan bertanya buku apa
itu. Gwangsu menjawab bahwa buku itu mengenai dasar jurus silat.
Sehun membuka-buka buku
itu dan menemukan sebuah foto. Foto dua orang anak laki laki dan perempuan
dengan balita di tengahnya.
“Apakah ini kamu? Kamu
dulunya imut.” Komentar Sehun. Gwangsu ikut melongokkan lehernya melihat foto
itu.
“Ini pasti si Gadis
Incheon.” ujar Sehun. Tiba-tiba Sehun tersentak.
“Anak laki-laki yang di
kiri ini, aku pernah melihatnya sebelumnya.” Ujar Sehun menuding foto anak itu.
Sehun menatap foto itu lama dan tersadar.
“Hey, bolehkah kupinjam
foto ini sebentar?” tanyanya. Gwangsu membolehkannya.
Sehun menghampiri Do yang
sedang minum dari mugnya. Dia mengangsurkan foto itu.
“Do, aku menemukan
sesuatu yang menarik. Lihat ini.” Ujar Sehun. Do mengambil foto itu dan
mengamatinya dengan seksama.
“Bukankah ini Yeon Hee?”
ujar Do kemudian. Sehun terkesan.
“Wah, kau benar-benar
mempunyai penglihatan yang tajam.”
“Dia juga imut saat kecil
ternyata.” Ujar Do menatap foto itu dengan tersenyum.
“Yeah, terserahlah.
Bukan, lihatlah anak laki-laki ini. Bukankah dia terlihat familiar?” Ujar Sehun
menuding anak laki-laki di pojok kiri.
Do kembali melihatnya
dengan serius. Sementara Sehun terlihat berharap-harap.
“Bukankah ini.. ?” ujar Do
pelan.
“Chan yeol?” sambung Do
berbarengan dengan Sehun.
Sementara itu dua orang
yang sedang mereka bicarakan sedang sibuk dengan dunianya mereka sendiri. Chan
yeol yang sedang memikirkan Yeon Hee dan terlihat kesal, dan Yeon Hee yang
sedang tertawa-tawa tanpa beban melihat sebuah show di TV.
Yak, jadi segitu dulu
postingan aku kali ini. Maaf banyak typo karena aku gak sempet ngedit :D
Seperti biasa komentar
dipersilakan. Don’t be silent readers ok?
Annyeong~
10 comments:
Yeaayy akhirnya keluar juga..
Oiya pas yeon hee kecil itu kyknya sindrom pipi merahnya dimulai ya? Pas liatin chan kecil ngambilin boneka punya dia yg diambil pipi yeon hee kecil merahkan? Uuuu cute bngt ^-^
Preview nya ditunggu ya chingu... fighting!!!
Yeon hee bnr2 msa gk ingt chan ci pd hal chan uda brusaha ingtin loh
Aku jd pnasaran knp bsa yeon hee lupa chan??
Apa chan yg dlu ama skrng bd ea tau emng yeon hee gk au chan thu cucu ea kake chan yg ngasi liontin itu
Eh d episod ini gk da beakhyun ea y??
Aku pnasaran bgt
Aku tnggu priview ea ama sinopsis slnjut ea chingu...
Fighting...!!
klas 3 SMA kah ? smangaat sbmnya kakak...smangaaat lanjutin sinopsisnya yak :D #hwaiting chingu
Yeonhee benar" Bakka :D, massa chan udh ngasih sedikit arahan gk ingt" juga :D, kasihan chan.a,,
D.tunggu preview.a ya :)
wkwk, ak baru tau ada beberapa kata yng blom ak translate -maafkan aku chingu xD- trimakasi uda berkunjung, yep, semangat sbm! :D
Mkasih ya kak sinopnya
Previewny d tnggu
Gumawo
Wah , aku suka bggiiit sam perannya Chanyeol dan Yeon Hee , kenapa sih mereka gak main drama aja sekalian ckckc xD
mbak yang semangat ya nulis nya,, aku tunggu episode selanjutnya ^-^
Makasih buat mbak yang udah susah2 nulis sinopsis ini....di tunggu episode selanjutnya yaaa
Thanks sinopsisnya,,,,ditunggu episode selanjutnya,,,,hwaitting
Yeonhee bener"deh .... Masa dah d kasih petunjuk untk ngingat chan malah salah paham.....kqsihan deh s chan
Post a Comment