Wednesday, 27 May 2015

Sinopsis Exo Next Door Ep 15

Posted by Unknown at 09:15



Aloha!
Mian telat nge pos chingu! Haha.
Udah gek kerasa tinggal satu episode ya? Kayaknya 16 episode tuh gak cukup deh. Butuh 1250 episode baru cukup. Kalo perlu kasih season 2 nya. Haha.  –Author lagi sedeng xD-
Langsung aja ya? Cuss! 




“Mari kita kencan setelah kau selesai bekerja besok.” Ujar Chan yeol pada Yeon Hee. Yeon Hee terpengarah.
“Kencan?” ujarnya sedikit tak percaya.
Do berdeham menyadarkan mereka berdua. Chan yeol dan Yeon Hee menoleh.
“Ada apa?” ujar Do.
“Huh?” ujar Chan yeol tak mengerti.
Handphone Do bergetar. Telepon dari manager.
“Ada masalah besar. Suho meghilang!” ujar suara di seberang panik.
“Apa?!” teriak Do tak sadar. Chan yeol dan Yeon Hee memandangnya ikut terkejut.
“Apa? Kenapa?” tanya Chan yeol ikut panik. Do baru tersadar.
“Tak apa.” Ujarnya pelan, melirik sedikit ke arah Yeon Hee kemudian memandang penuh arti pada Chan yeol. Chan yeol mengerti.
“Um, sebaiknya kau pergi saja.” Ujar Chan yeol mempersilakan Yeon Hee pergi. Yeon Hee menurut dan pergi meski sedikit bingung.



Empat sekawan, Do, Baekhyun, Sehun dan Chan yeol berkumpul di basement.
“Apa? Suho menghilang?” teriak Chan yeol kaget.
“Dia meninggalkan rumah sakit tanpa bilang apa-apa. Ponselnya juga mati.” Ujar Baekhyun.
“Benarkah? Mungkin dia hanya pergi sebentar.” Ujar Do tak percaya.
“Tidak. Aku mendengarnya dari manager. Dia mengemasi semua barangnya. Ah, dia pergi tanpa bilang apapun.” Balas Sehun.
Chan yeol tak percaya kenapa dia melakukan itu. Tapi tak ada yang bisa menjawab.



“Apakah sesuatu yang buruk telah terjadi?” ujar Yeon Hee pada dirinya sendiri. Yeon Hee berada di kamarnya, memikirkan kejadian tadi.
“Ah, tidak mungkin. Dia bilang tidak ada apa-apa.” Sangkal Yeon Hee. Yeon Hee teringat ajakan kencan Chan yeol dan tersenyum.




“Suho tidak menghubungimu?” ujar Baekhyun di telepon pada member China. Member China tak berada di Seoul saat itu. Mereka berkumpul sama-sama mendengarkan berita dari Baekhyun lewat telepon.
“Tidak. Aku bisa gila di sini. Apa kau sudah mencarinya?” ujar Xiumin sangat khawatir.
“Sebenarnya apa yang terjadi?” ujar Tao ikut bertanya.
Kemarin aku bicara dengannya, dia terlihat baik-baik saja. Kakinya juga sudah lebih baik.” Ujar Kai ikut frustasi pada Sehun di seberang telepon.
“Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan.” Ujar Sehun pelan pada Kai. Do pun merasa sama dengan Sehun.
“Chan yeol pergi kerumah Suho. Kita juga akan kesana kalau manager datang kemari.” Ujar Baekhyun pada member China di seberang telepon.
“Beritahu aku jika kau dapat berita baru.” Ujar Chen.
“Periksa kafe yang sering dia kunjungi, oke.” Ingat Lay.
“Aku seharusnya ada di Korea.” Desah Kai.




Suho berada di pinggir sungai Han. Ia kembali mengingat kejadian beberapa waktu yang lalu.
Ia hendak menemui dokternya saat ia mendengar pembicaraan dokter dan managernya.
“Dokter, kumohon pertimbangkanlah kembali. Tolong pikirkan tentang Suho.” Pinta managernya dengan memelas.
“Selama 10 tahun aku menjadi dokter aku tak pernah menemui masalah seperti ini.” Desah dokter itu. “Ini bukan tanggung jawabku.”
“Lakukanlah sekali ini saja. Untuk saat ini jangan katakan dulu pada Suho.” Pinta managernya lagi.
Suho mulai mengerti dengan apa yang terjadi. Ia menundukkan kepalanya dengan muram. Ia berjalan kembali ke kamar pasiennya dengan tertatih-tatih.
“Aku merasa kalau aku sudah baik-baik saja. Mungkin ini akhir bagiku.” Ujar Suho putus asa, masih di pinggir Sungai Han. Ia tiba-tiba berdiri dan meneriakkan seluruh rasa frustasinya.




Sementara Yeon Hee sedang bingung dengan handphonenya. Ia hendak menanyakan Chan yeol tentang rencana kencan mereka.
“Kemana kita akan pergi? Haruskah aku bertanya? Tidak, itu akan terlihat memaksa. Tapi, mungkin juga tidak. Itu wajar, kalau ingin tahu.” Ujarnya pada dirinya sendiri.
Ia mulai mengetik pesan untuk Chan yeol. Tapi buru-buru menghapusnya karena tidak cocok. Ia mengetik lagi dan menghapusnya lagi. Begitu seterusnya sampai tiba-tiba Ga Eun mendobrak pintu dan masuk tanpa ijin, mengagetkan Yeon Hee.




“Apa itu?! Aku merasakan aura yang kuat dari arah sini. Aku tahu pasti ada sesuatu.” Ujar Ga Eun mencoba menengok ke belakang punggung Yeon Hee, dimana ia menyembunyikan handphonenya.
Yeon Hee menyerah.
“Apa maksudnya jika seseorang mengajakmu berkencan, tapi tidak bilang waktu dan tempat yang spesifik?” tanya Yeon Hee. Ga Eun terkesiap.
“Apakah Cho Minhwan menghubungimu?” selidiknya. Yeon Hee menyangkal.
“Apa kau bisa berjenti membicarakannya? Dia memang menghubungiku. Tapi tahu kenapa? Dia ingin tahu nomornya si Cantik dari SMA kita, Taehee. Dasar, kau selalu saja mengarahkanku ke arah yang salah.” Bentak Yeon Hee menyalahkan. Ga Eun sedikit merasa bersalah.
“Sekarang fokuslah pada masalahku.” Ujar Yeon Hee. Ga Eun mengangguk dan mulai memberi nasihat.
“Jika ia tidak memberitahumu secara spesifik, berarti itu tergantung padamu. Kaulah yang memutuskannya. Pria tidak menyukai wanita yang segala sesuatunya dilakukan untuk mereka. Jika pria mendorong, maka kau harus menariknya. Kau harus proaktif.” Ujar Ga Eun dengan semangat.
“Aku harus menarik? Lebih proaktif?” ujar Yeon Hee pelan.



“Bagaimana mungkin Suho tak menghubungi kita.” Ujar Baekhyun pada Do. Mereka berdua bersiap untuk mencari Suho. Do terhenti.
“Sebenarnya, dia menghubungiku.” Ujar Do pelan. Ia lalu menceritakan pada Baekhyun bahwa kemarin sore ia mendapat telepon dari Suho.



Suho tampak berada di seberang jalan, duduk sendirian. Ia memutuskan menelepon Do, meski sedikit ragu.
“Apa yang kau lakukan?” ujar Suho pada Do di seberang telepon.
“Aku sedikit bingung.” Ujar Do, tak sadar bahwa Suho sedang kabur dari rumah sakit. Suho bertanya tentang apa.
“Apa aku harus bersikap jantan, atau hanya melihatnya saja seperti seorang pengecut. Ini adalah masalah tersulit yang pernah kuhadapi. Tak peduli bagaimana aku memikirkannya, aku belum juga mendapat jawabannya.” Ujar Do, tak mengerti bahwa Suho ingin menceritakan kegelisahannya juga.
“Aku jadi pengecut. Tapi aku berharap kau bisa bersikap jantan.” Ujar Suho. Do merasa ada yang salah, ada bertanya apakah ada sesuatu dengan Suho. Suho menyangkalnya, berkata ia baik-baik saja. Suho seolah tak mau menambahi masalah yang membebani Do.
“Bagaimanapun, bergembiralah. Sampai jumpa.” Ujar Suho kemudian menutup telepon.
“Padahal aku ingin memberitahumu segalanya. Tapi waktuku sudah habis.” Ujar Suho pelan pada dirinya sendiri.




“Sehun dan aku akan mencari ke rumah sakit. Do dan Chan yeol, kalian mencarilah di sekitar sungai.” Ujar Baekhyun. Chan yeol mengiyakan. Mereka berempat bergegas keluar dari van, tak lupa mengenakan masker mereka. Mereka lalu berpencar.
Tepat saat Chan yeol turun dari van, handphonenya yang tertinggal di sana berbunyi. Sebuah pesan masuk dari Yeon Hee.
“Aku akan memilih tempat kencannya. Ayo kita bertemu di taman bermain, dan berjalan-jalan di sekitar kompleks tetangga kita yang dulu.”



Sementara member China dan Kai yang tidak berada di Korea hanya bisa pasrah menunggu kabar.



Chan yeol, Do, Baekhyun dan Sehun kembali ke rumah setelah pencarian Suho berakhir nihil.
“Sudah terlalu larut untuk mencarinya. Kita harus menunggu lagi.” Ujar Sehun. Baekhyun tersadar Chan yeol tak membawa handphonenya. Chan yeol menjawab bahwa handphonenya tertinggal di van dan sedang di bawa oleh manager.
Chan yeol terdiam sejenak. Ia menundukkan wajahnya lama.
“Ini salahku.” Ujarnya pelan. Baekhyun, Sehun dan Do otomatis langsung menoleh pada Chan yeol.
“Aku seharusnya lebih berhati-hati. Aku selalu saja menganggap diriku sempurna. Tapi aku melakukan kesalahan yang besar.” Lanjut Chan yeol semakin menyalahkan dirinya sendiri.
“Itu hanyalah kecelakaan. Jangan salahkan dirimu.” Ingat Do. Ia pun ikut terdiam setelahnya.
“Suho menghubungiku setelah ia meninggalkan rumah sakit. Aku terus saja berbicara tentang diriku sendiri. Tentang perasaanku. Seandainya saja aku mengetahuinya..” ujar Do. Ikut menyalahkan dirinya.
“Itu semua bukan kesalahanmu, jangan khawatir. Tunggu saja. Dia pasti akan menghubungi kita.” Ujar Baekhyun menengahi. Malam itu semua member Exo tak bisa tidur karena masih saja khawatir dengan keadaan Suho.



“Sudah pagi. Hari ini kita harus mencarinya kemana?” ujar Do.
“Rumahnya, rumah temannya, tempat yang sering ia datangi. Tempat apa lagi?” ujar Do bertanya-tanya.
“Tempat yang tenang.” Usul Sehun.
“Tempat dimana dia bisa sendirian.” Tambah Baekhyun. Tapi dimana itu. Chan yeol terkesiap, ia berdiri dengan tiba-tiba.
“Aku tahu tempat itu. Aku akan menghubungi kalian. Kau hubungi manager.” Ujar Chan yeol seraya mengambil handphone Sehun di meja. Ia berlari keluar basement setelahnya, diikuti pandangan bingung Baekhyun dan Sehun.




Benar saja, Suho sedang berada di tempat latihan dance. Ia tampak merenung, lalu memutuskan berdiri dan mulai menari. Ia terus saja berhenti dan mengelus kakinya yang masih cedera. Tapi ia bangkit lagi dan menari lagi, begitu seterusnya. Ia menahan rasa sakit di kakinya, juga menahan air matanya agar tak tumpah.
“Suho hyung!” sebuah suara menghentikannya dari menari. Ia menoleh mendapatkan Chan yeol berada di depan pintu, tersenyum lega.



Sementara itu pagi-pagi Yeon Hee sudah berdandan cantik untuk kencannya hari ini, ia mematut-matut dirinya di cermin. Ia lalu menunggu di taman bermain. Menunggu, dan terus menunggu.



Sementara Chan yeol dan Suho sedang duduk bersebelahan.
“Apa kau tahu betapa aku mengkhawatirkanmu? Aku pikir jantungku akan berhenti berdetak.” Ujar Chan yeol masih sedikit kesal. Suho tertawa.
“Bukankah aku ini bukan pacarmu? Atau apapun itu?” ujarnya geli sambil menepuk-nepuk kepala Chan yeol.
 “Kenapa kau pergi tanpa bilang apapun? Apakah separah itu?” ujar Chan yeol. Senyum Suho lenyap.
“Aku tebak kau belum mendengarnya. Kita harus menunda jadwal kita.” Ujar Suho kemudian, dengan lemah.
“Tentang kakiku.. Aku akan melakukan yang terbaik. Tapi kalau aku tak bisa menari, aku akan meninggalkan grup sampai aku sembuh. Kita tidak bisa membiarkan fans kita menunggu.” Ujar Suho serius.
“Kau ingin kami tampil tanpamu? Tidak akan pernah!” ujar Chan yeol terkejut. Suho tertawa geli dan berkata bahwa dia suka dengan kesetiaan Chan yeol.
“Bukannya aku setia, tapi ini tidak benar. Kau terluka karena aku.” Ujar Chan yeol.
“Sudah kubilang jangan pernah berkata seperti itu.” Ujar Suho menasihati. 



Tiba-tiba pintu ruang dance itu terbuka. Sehun Baekhyun dan Do masuk dengan tergesa-gesa. Mereka mendatangi Suho dengan muka setengah lega setengah kesal. Mereka lega melihat Suho baik-baik saja. Suho sendiri terlihat sedikit merasa bersalah. Masih berada di sana, Baekhyun menyambungkan video call dengan member china, dan Sehun menyambungkan dengan Kai. Akhirnya mereka bersepuluh dapat berkumpul lagi, meski jarak memisahkan mereka.
“Suho, apa kau tak tahu betapa aku mengkhawatirkanmu? Kau membuat kami semua khawatir.” ujar Kai.
“Hyung! Apa kau baik-baik saja? Apa kau dalam masa pubertas?” ujar Chen.
“Siapa yang menyuruhmu pergi tanpa bilang-bilang?” ujar Tao menyalahkan.
Sementara Suho hanya bisa tersenyum dan meminta maaf pada mereka.




Yeon hee sudah menunggu beberapa jam, dan ia sangat kedinginan. Ia berdiri dan berjalan mondar mandir mencoba menghangatkan diri. Meskipun ia sudah menunggu lama ia masih  optimis Chan yeol akan datang.
“Dia tak menjawab pesanku, apa dia akan datang?Ah, tidak. Tidak ada berita berarti kabar baik.” Ujar Yeon Hee pada dirinya sendiri.
Akhirnya Yeon Hee memutuskan untuk mengirim satu pesan.
“Kau akan datang kan?”







Sementara itu, Chan yeol dkk berada di van dalam perjalanan kembali kerumah. Chan yeol tertidur. DO berada di sebelahnya. Do melihat keluar jendela van dan melihat Yeon Hee sedang berada di di taman bermain, terlihat seperti menunggu seseorang. Ia menoleh pada Chan yeol dan tersadar. Ia berpikir keras.




Masih di taman bermain, duduk di ayunan, Yeon Hee menundukkan kepalanya. Ia melihat sepasang sepatu mendekat. Yeon Hee mendongak dan tersenyum lebar, menyangka orang itu Chan yeol. Namun, senyumnya goyang saat melihat orang di hadapannya bukan Chan yeol tapi Do. Do tersenyum hangat padanya. 




Chan yeol tampak berlari-lari menuju taman bermain. Mukanya sangat kusut. Ia baru saja menerima pesan dari Yeon Hee. Namun saat ia sampai di sana, taman bermain itu kosong. Yeon Hee sudah pergi.
-TBC-
Scene Bonus:




“Tolong pak dokter, kumohon.” Pinta manager itu pada dokter untuk yang kesekian kalinya. Saat itu Suho sudah pergi kembali kekamarnya.
Akhirnya dokter itu luluh.
“Baiklah, tapi aku hanya akan melakukan ini sekali saja.” Ujarnya. Manager itu pun terlihat senang. Mereka berterimakasih pada dokter, lalu mengeluarkan handycam -loh?-
“Katakan sesuatu pada Suho yang akan segera pergi.” Ujar manager dengan ceria, sambil mengarahkan handycam itu ke wajah dokter.
“Suho, jagalah kakimu setelah kau pergi. Aku harap kau akan menjadi sensasi di internasional. Sampai jumpa.” Ujar Dokter itu. Manager Exo merengut.



“Ayolah dokter, kau sudah berjanji.” Akhirnya Dokter itu pun luluh lagi. Ia berdiri dan mulai nge-rap.
“Mata melotot dan ketegangan menajam, aku akan memeriksamu. Aku mengaum, mengaum, mengaum, jika kau tidak mundur...”


WKWKWK xD rupanya Suho salah paham dengan percakapan antara manager dan dokternya. Ia menyangka kakinya masih dalam keadaan parah dan mungkin ia harus keluar dari grup sampai kakinya sembuh. Padahaal? Wwkwk XD
Yaah, setidaknya satu masalah udah selesai. Tinggal masalah Chan yeol, Yeon Hee dan Do aja. Aku sih ngedukung Chan yeol sama Yeon Hee. –biar Do buat aku aja. HAHAHA XD-
Haha, udah gitu aja. Ketemu lagi di episode selanjutnya.
Seperti biasa, komentar dipersilakan. Don’t be silent readers!
Annyeong~ :D





9 comments:

Unknown said...

Aku ikutan nangis pas suho nangis, nangis makin bertambah ngeliat mereka semua ngumpul walau jarak terpisah, eh pas tau manajer cuma mau minta dukungan buat suho, langsung ngakak lebar :D
Suho sama gwangsu 11 12 mereka :D wkwkwkwk
Tgl 1 sinop lgi fighting mba :D

silvanaonkpop.blogspot.com said...

hehe kok lama ya mbk keluarnya ? udh nuggu2 nih :) hehe
tapi akhirnya keluar juga,,, kayaknya gantung deh episodenya kalau samapai 16 , gimana ya episode terakhirnya besok ?

silvanaonkpop.blogspot.com said...

Mbak minta No hp dunx,, * Mau jadi teman mbk nih ^-^
Boleh kan ? Hehehe

Unknown said...

Aku lga suho gk cidera srius
Aku stju. Ama kmntar chingu aku stju yeon hee ama chan biar d.o buat qu hehehey
Yeon hee kmn ea ktmu gk y ama chan??
Smga episod 16 yg trkir smua member kmpul lg

Unknown said...

Waktu chanyeol lari2 ke taman itu udh mulai nangis.. huaa tmbh lgi yeon hee udh gak ada.. dia bilang udh 4 jam kan nunggu chanyeol... chanyeol aaa how dare you ใ… ใ…กใ…  ep 16 bkal ada kissunya kan?! Can't wait >_<

Unknown said...

Makasih udah brkunjung chingu sekalian :D @silvana, salam knal ya silvana, :) 085811432260 -aduh bahaya ga ya, naruh nomor hape di sini?-

muzza aza said...

Iya bener" kurang kalau cuman 1eps lg...penasaran

Toshiro Yagami said...

Wahhhh kayanya episode 16 dibikin 2 jam ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ atau, "sampai ketemu di END season 2" ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

Unknown said...

andai si Yeon hae adalah gue ๐Ÿ˜‚
Sumpaahhhh.. iri banget liat nya

Post a Comment

Powered by Blogger.
 

My World! Copyright by Isma Nurul Rosida My World | Template by Gift Idea