Aloha!
Mian telat nge pos chingu!
Haha.
Udah gek kerasa tinggal
satu episode ya? Kayaknya 16 episode tuh gak cukup deh. Butuh 1250 episode baru
cukup. Kalo perlu kasih season 2 nya. Haha. –Author lagi sedeng xD-
Langsung aja ya? Cuss!
“Mari kita kencan setelah
kau selesai bekerja besok.” Ujar Chan yeol pada Yeon Hee. Yeon Hee terpengarah.
“Kencan?” ujarnya sedikit
tak percaya.
Do berdeham menyadarkan
mereka berdua. Chan yeol dan Yeon Hee menoleh.
“Ada apa?” ujar Do.
“Huh?” ujar Chan yeol tak
mengerti.
Handphone Do bergetar.
Telepon dari manager.
“Ada masalah besar. Suho
meghilang!” ujar suara di seberang panik.
“Apa?!” teriak Do tak
sadar. Chan yeol dan Yeon Hee memandangnya ikut terkejut.
“Apa? Kenapa?” tanya Chan
yeol ikut panik. Do baru tersadar.
“Tak apa.” Ujarnya pelan,
melirik sedikit ke arah Yeon Hee kemudian memandang penuh arti pada Chan yeol.
Chan yeol mengerti.
“Um, sebaiknya kau pergi
saja.” Ujar Chan yeol mempersilakan Yeon Hee pergi. Yeon Hee menurut dan pergi
meski sedikit bingung.
Empat sekawan, Do,
Baekhyun, Sehun dan Chan yeol berkumpul di basement.
“Apa? Suho menghilang?” teriak
Chan yeol kaget.
“Dia meninggalkan rumah
sakit tanpa bilang apa-apa. Ponselnya juga mati.” Ujar Baekhyun.
“Benarkah? Mungkin dia
hanya pergi sebentar.” Ujar Do tak percaya.
“Tidak. Aku mendengarnya
dari manager. Dia mengemasi semua barangnya. Ah, dia pergi tanpa bilang apapun.”
Balas Sehun.
Chan yeol tak percaya
kenapa dia melakukan itu. Tapi tak ada yang bisa menjawab.
“Apakah sesuatu yang
buruk telah terjadi?” ujar Yeon Hee pada dirinya sendiri. Yeon Hee berada di
kamarnya, memikirkan kejadian tadi.
“Ah, tidak mungkin. Dia
bilang tidak ada apa-apa.” Sangkal Yeon Hee. Yeon Hee teringat ajakan kencan
Chan yeol dan tersenyum.
“Suho tidak
menghubungimu?” ujar Baekhyun di telepon pada member China. Member China tak
berada di Seoul saat itu. Mereka berkumpul sama-sama mendengarkan berita dari
Baekhyun lewat telepon.
“Tidak. Aku bisa gila di
sini. Apa kau sudah mencarinya?” ujar Xiumin sangat khawatir.
“Sebenarnya apa yang
terjadi?” ujar Tao ikut bertanya.
Kemarin aku bicara
dengannya, dia terlihat baik-baik saja. Kakinya juga sudah lebih baik.” Ujar Kai
ikut frustasi pada Sehun di seberang telepon.
“Aku tak tahu apa yang
harus aku lakukan.” Ujar Sehun pelan pada Kai. Do pun merasa sama dengan Sehun.
“Chan yeol pergi kerumah
Suho. Kita juga akan kesana kalau manager datang kemari.” Ujar Baekhyun pada
member China di seberang telepon.
“Beritahu aku jika kau
dapat berita baru.” Ujar Chen.
“Periksa kafe yang sering
dia kunjungi, oke.” Ingat Lay.
“Aku seharusnya ada di
Korea.” Desah Kai.
Suho berada di pinggir
sungai Han. Ia kembali mengingat kejadian beberapa waktu yang lalu.
Ia hendak menemui
dokternya saat ia mendengar pembicaraan dokter dan managernya.
“Dokter, kumohon
pertimbangkanlah kembali. Tolong pikirkan tentang Suho.” Pinta managernya
dengan memelas.
“Selama 10 tahun aku
menjadi dokter aku tak pernah menemui masalah seperti ini.” Desah dokter itu. “Ini
bukan tanggung jawabku.”
“Lakukanlah sekali ini
saja. Untuk saat ini jangan katakan dulu pada Suho.” Pinta managernya lagi.
Suho mulai mengerti
dengan apa yang terjadi. Ia menundukkan kepalanya dengan muram. Ia berjalan
kembali ke kamar pasiennya dengan tertatih-tatih.
“Aku merasa kalau aku sudah
baik-baik saja. Mungkin ini akhir bagiku.” Ujar Suho putus asa, masih di
pinggir Sungai Han. Ia tiba-tiba berdiri dan meneriakkan seluruh rasa
frustasinya.
Sementara Yeon Hee sedang
bingung dengan handphonenya. Ia hendak menanyakan Chan yeol tentang rencana
kencan mereka.
“Kemana kita akan pergi?
Haruskah aku bertanya? Tidak, itu akan terlihat memaksa. Tapi, mungkin juga
tidak. Itu wajar, kalau ingin tahu.” Ujarnya pada dirinya sendiri.
Ia mulai mengetik pesan
untuk Chan yeol. Tapi buru-buru menghapusnya karena tidak cocok. Ia mengetik
lagi dan menghapusnya lagi. Begitu seterusnya sampai tiba-tiba Ga Eun mendobrak
pintu dan masuk tanpa ijin, mengagetkan Yeon Hee.
“Apa itu?! Aku merasakan
aura yang kuat dari arah sini. Aku tahu pasti ada sesuatu.” Ujar Ga Eun mencoba
menengok ke belakang punggung Yeon Hee, dimana ia menyembunyikan handphonenya.
Yeon Hee menyerah.
“Apa maksudnya jika
seseorang mengajakmu berkencan, tapi tidak bilang waktu dan tempat yang
spesifik?” tanya Yeon Hee. Ga Eun terkesiap.
“Apakah Cho Minhwan
menghubungimu?” selidiknya. Yeon Hee menyangkal.
“Apa kau bisa berjenti
membicarakannya? Dia memang menghubungiku. Tapi tahu kenapa? Dia ingin tahu
nomornya si Cantik dari SMA kita, Taehee. Dasar, kau selalu saja mengarahkanku
ke arah yang salah.” Bentak Yeon Hee menyalahkan. Ga Eun sedikit merasa
bersalah.
“Sekarang fokuslah pada
masalahku.” Ujar Yeon Hee. Ga Eun mengangguk dan mulai memberi nasihat.
“Jika ia tidak
memberitahumu secara spesifik, berarti itu tergantung padamu. Kaulah yang
memutuskannya. Pria tidak menyukai wanita yang segala sesuatunya dilakukan
untuk mereka. Jika pria mendorong, maka kau harus menariknya. Kau harus
proaktif.” Ujar Ga Eun dengan semangat.
“Aku harus menarik? Lebih
proaktif?” ujar Yeon Hee pelan.
“Bagaimana mungkin Suho
tak menghubungi kita.” Ujar Baekhyun pada Do. Mereka berdua bersiap untuk
mencari Suho. Do terhenti.
“Sebenarnya, dia
menghubungiku.” Ujar Do pelan. Ia lalu menceritakan pada Baekhyun bahwa kemarin
sore ia mendapat telepon dari Suho.
Suho tampak berada di
seberang jalan, duduk sendirian. Ia memutuskan menelepon Do, meski sedikit
ragu.
“Apa yang kau lakukan?”
ujar Suho pada Do di seberang telepon.
“Aku sedikit bingung.” Ujar
Do, tak sadar bahwa Suho sedang kabur dari rumah sakit. Suho bertanya tentang
apa.
“Apa aku harus bersikap
jantan, atau hanya melihatnya saja seperti seorang pengecut. Ini adalah masalah
tersulit yang pernah kuhadapi. Tak peduli bagaimana aku memikirkannya, aku belum
juga mendapat jawabannya.” Ujar Do, tak mengerti bahwa Suho ingin menceritakan
kegelisahannya juga.
“Aku jadi pengecut. Tapi
aku berharap kau bisa bersikap jantan.” Ujar Suho. Do merasa ada yang salah,
ada bertanya apakah ada sesuatu dengan Suho. Suho menyangkalnya, berkata ia
baik-baik saja. Suho seolah tak mau menambahi masalah yang membebani Do.
“Bagaimanapun,
bergembiralah. Sampai jumpa.” Ujar Suho kemudian menutup telepon.
“Padahal aku ingin
memberitahumu segalanya. Tapi waktuku sudah habis.” Ujar Suho pelan pada
dirinya sendiri.
“Sehun dan aku akan
mencari ke rumah sakit. Do dan Chan yeol, kalian mencarilah di sekitar sungai.”
Ujar Baekhyun. Chan yeol mengiyakan. Mereka berempat bergegas keluar dari van,
tak lupa mengenakan masker mereka. Mereka lalu berpencar.
Tepat saat Chan yeol
turun dari van, handphonenya yang tertinggal di sana berbunyi. Sebuah pesan
masuk dari Yeon Hee.
“Aku akan memilih tempat kencannya. Ayo kita
bertemu di taman bermain, dan berjalan-jalan di sekitar kompleks tetangga kita
yang dulu.”
Sementara member China
dan Kai yang tidak berada di Korea hanya bisa pasrah menunggu kabar.
Chan yeol, Do, Baekhyun
dan Sehun kembali ke rumah setelah pencarian Suho berakhir nihil.
“Sudah terlalu larut
untuk mencarinya. Kita harus menunggu lagi.” Ujar Sehun. Baekhyun tersadar Chan
yeol tak membawa handphonenya. Chan yeol menjawab bahwa handphonenya tertinggal
di van dan sedang di bawa oleh manager.
Chan yeol terdiam
sejenak. Ia menundukkan wajahnya lama.
“Ini salahku.” Ujarnya pelan.
Baekhyun, Sehun dan Do otomatis langsung menoleh pada Chan yeol.
“Aku seharusnya lebih
berhati-hati. Aku selalu saja menganggap diriku sempurna. Tapi aku melakukan
kesalahan yang besar.” Lanjut Chan yeol semakin menyalahkan dirinya sendiri.
“Itu hanyalah kecelakaan.
Jangan salahkan dirimu.” Ingat Do. Ia pun ikut terdiam setelahnya.
“Suho menghubungiku
setelah ia meninggalkan rumah sakit. Aku terus saja berbicara tentang diriku
sendiri. Tentang perasaanku. Seandainya saja aku mengetahuinya..” ujar Do. Ikut
menyalahkan dirinya.
“Itu semua bukan
kesalahanmu, jangan khawatir. Tunggu saja. Dia pasti akan menghubungi kita.” Ujar
Baekhyun menengahi. Malam itu semua member Exo tak bisa tidur karena masih saja
khawatir dengan keadaan Suho.
“Sudah pagi. Hari ini
kita harus mencarinya kemana?” ujar Do.
“Rumahnya, rumah
temannya, tempat yang sering ia datangi. Tempat apa lagi?” ujar Do
bertanya-tanya.
“Tempat yang tenang.” Usul
Sehun.
“Tempat dimana dia bisa
sendirian.” Tambah Baekhyun. Tapi dimana itu. Chan yeol terkesiap, ia berdiri
dengan tiba-tiba.
“Aku tahu tempat itu. Aku
akan menghubungi kalian. Kau hubungi manager.” Ujar Chan yeol seraya mengambil
handphone Sehun di meja. Ia berlari keluar basement setelahnya, diikuti
pandangan bingung Baekhyun dan Sehun.
Benar saja, Suho sedang
berada di tempat latihan dance. Ia tampak merenung, lalu memutuskan berdiri dan
mulai menari. Ia terus saja berhenti dan mengelus kakinya yang masih cedera.
Tapi ia bangkit lagi dan menari lagi, begitu seterusnya. Ia menahan rasa sakit
di kakinya, juga menahan air matanya agar tak tumpah.
“Suho hyung!” sebuah
suara menghentikannya dari menari. Ia menoleh mendapatkan Chan yeol berada di
depan pintu, tersenyum lega.
Sementara itu pagi-pagi
Yeon Hee sudah berdandan cantik untuk kencannya hari ini, ia mematut-matut
dirinya di cermin. Ia lalu menunggu di taman bermain. Menunggu, dan terus
menunggu.
Sementara Chan yeol dan
Suho sedang duduk bersebelahan.
“Apa kau tahu betapa aku
mengkhawatirkanmu? Aku pikir jantungku akan berhenti berdetak.” Ujar Chan yeol
masih sedikit kesal. Suho tertawa.
“Bukankah aku ini bukan
pacarmu? Atau apapun itu?” ujarnya geli sambil menepuk-nepuk kepala Chan yeol.
“Kenapa kau pergi tanpa bilang apapun? Apakah separah
itu?” ujar Chan yeol. Senyum Suho lenyap.
“Aku tebak kau belum
mendengarnya. Kita harus menunda jadwal kita.” Ujar Suho kemudian, dengan lemah.
“Tentang kakiku.. Aku
akan melakukan yang terbaik. Tapi kalau aku tak bisa menari, aku akan
meninggalkan grup sampai aku sembuh. Kita tidak bisa membiarkan fans kita
menunggu.” Ujar Suho serius.
“Kau ingin kami tampil
tanpamu? Tidak akan pernah!” ujar Chan yeol terkejut. Suho tertawa geli dan
berkata bahwa dia suka dengan kesetiaan Chan yeol.
“Bukannya aku setia, tapi
ini tidak benar. Kau terluka karena aku.” Ujar Chan yeol.
“Sudah kubilang jangan
pernah berkata seperti itu.” Ujar Suho menasihati.
Tiba-tiba pintu ruang
dance itu terbuka. Sehun Baekhyun dan Do masuk dengan tergesa-gesa. Mereka mendatangi
Suho dengan muka setengah lega setengah kesal. Mereka lega melihat Suho
baik-baik saja. Suho sendiri terlihat sedikit merasa bersalah. Masih berada di
sana, Baekhyun menyambungkan video call dengan member china, dan Sehun
menyambungkan dengan Kai. Akhirnya mereka bersepuluh dapat berkumpul lagi,
meski jarak memisahkan mereka.
“Suho, apa kau tak tahu
betapa aku mengkhawatirkanmu? Kau membuat kami semua khawatir.” ujar Kai.
“Hyung! Apa kau baik-baik
saja? Apa kau dalam masa pubertas?” ujar Chen.
“Siapa yang menyuruhmu
pergi tanpa bilang-bilang?” ujar Tao menyalahkan.
Sementara Suho hanya bisa
tersenyum dan meminta maaf pada mereka.
Yeon hee sudah menunggu
beberapa jam, dan ia sangat kedinginan. Ia berdiri dan berjalan mondar mandir
mencoba menghangatkan diri. Meskipun ia sudah menunggu lama ia masih optimis Chan yeol akan datang.
“Dia tak menjawab
pesanku, apa dia akan datang?Ah, tidak. Tidak ada berita berarti kabar baik.” Ujar
Yeon Hee pada dirinya sendiri.
Akhirnya Yeon Hee
memutuskan untuk mengirim satu pesan.
“Kau akan datang kan?”
Sementara itu, Chan yeol
dkk berada di van dalam perjalanan kembali kerumah. Chan yeol tertidur. DO
berada di sebelahnya. Do melihat keluar jendela van dan melihat Yeon Hee sedang
berada di di taman bermain, terlihat seperti menunggu seseorang. Ia menoleh
pada Chan yeol dan tersadar. Ia berpikir keras.
Masih di taman bermain,
duduk di ayunan, Yeon Hee menundukkan kepalanya. Ia melihat sepasang sepatu
mendekat. Yeon Hee mendongak dan tersenyum lebar, menyangka orang itu Chan
yeol. Namun, senyumnya goyang saat melihat orang di hadapannya bukan Chan yeol
tapi Do. Do tersenyum hangat padanya.
Chan yeol tampak
berlari-lari menuju taman bermain. Mukanya sangat kusut. Ia baru saja menerima
pesan dari Yeon Hee. Namun saat ia sampai di sana, taman bermain itu kosong.
Yeon Hee sudah pergi.
-TBC-
Scene Bonus:
“Tolong pak dokter,
kumohon.” Pinta manager itu pada dokter untuk yang kesekian kalinya. Saat itu
Suho sudah pergi kembali kekamarnya.
Akhirnya dokter itu
luluh.
“Baiklah, tapi aku hanya
akan melakukan ini sekali saja.” Ujarnya. Manager itu pun terlihat senang.
Mereka berterimakasih pada dokter, lalu mengeluarkan handycam -loh?-
“Katakan sesuatu pada
Suho yang akan segera pergi.” Ujar manager dengan ceria, sambil mengarahkan
handycam itu ke wajah dokter.
“Suho, jagalah kakimu
setelah kau pergi. Aku harap kau akan menjadi sensasi di internasional. Sampai jumpa.”
Ujar Dokter itu. Manager Exo merengut.
“Ayolah dokter, kau sudah
berjanji.” Akhirnya Dokter itu pun luluh lagi. Ia berdiri dan mulai nge-rap.
“Mata melotot dan
ketegangan menajam, aku akan memeriksamu. Aku mengaum, mengaum, mengaum, jika
kau tidak mundur...”
WKWKWK xD rupanya Suho
salah paham dengan percakapan antara manager dan dokternya. Ia menyangka
kakinya masih dalam keadaan parah dan mungkin ia harus keluar dari grup sampai
kakinya sembuh. Padahaal? Wwkwk XD
Yaah, setidaknya satu
masalah udah selesai. Tinggal masalah Chan yeol, Yeon Hee dan Do aja. Aku sih ngedukung
Chan yeol sama Yeon Hee. –biar Do buat aku aja. HAHAHA XD-
Haha, udah gitu aja. Ketemu
lagi di episode selanjutnya.
Seperti biasa, komentar
dipersilakan. Don’t be silent readers!
Annyeong~ :D
9 comments:
Aku ikutan nangis pas suho nangis, nangis makin bertambah ngeliat mereka semua ngumpul walau jarak terpisah, eh pas tau manajer cuma mau minta dukungan buat suho, langsung ngakak lebar :D
Suho sama gwangsu 11 12 mereka :D wkwkwkwk
Tgl 1 sinop lgi fighting mba :D
hehe kok lama ya mbk keluarnya ? udh nuggu2 nih :) hehe
tapi akhirnya keluar juga,,, kayaknya gantung deh episodenya kalau samapai 16 , gimana ya episode terakhirnya besok ?
Mbak minta No hp dunx,, * Mau jadi teman mbk nih ^-^
Boleh kan ? Hehehe
Aku lga suho gk cidera srius
Aku stju. Ama kmntar chingu aku stju yeon hee ama chan biar d.o buat qu hehehey
Yeon hee kmn ea ktmu gk y ama chan??
Smga episod 16 yg trkir smua member kmpul lg
Waktu chanyeol lari2 ke taman itu udh mulai nangis.. huaa tmbh lgi yeon hee udh gak ada.. dia bilang udh 4 jam kan nunggu chanyeol... chanyeol aaa how dare you ใ ใ กใ ep 16 bkal ada kissunya kan?! Can't wait >_<
Makasih udah brkunjung chingu sekalian :D @silvana, salam knal ya silvana, :) 085811432260 -aduh bahaya ga ya, naruh nomor hape di sini?-
Iya bener" kurang kalau cuman 1eps lg...penasaran
Wahhhh kayanya episode 16 dibikin 2 jam ๐๐ atau, "sampai ketemu di END season 2" ๐๐
andai si Yeon hae adalah gue ๐
Sumpaahhhh.. iri banget liat nya
Post a Comment